Bagikan:

JAKARTA - Indonesia dinilai menjadi negara dengan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terpadat di dunia. Hal ini dikemukakan Founder Ekspor.id Choirul Amin.

Ia menyebut, dari 332 juta jumlah UMKM dunia, sebanyak 196 juta berada di negara emerging market. Dari angka tersebut, 102 juta di antaranya berada di East Asia Pacific.

"Walaupun terpadat, namun nilai ekspor Indonesia masih relatif rendah. Kontribusi ekspor Indonesia pada awal tahun 2022 sebanyak 15 hingga 16 persen," ujar Choirul Amin dalam webinar Akurat.co UMKM Goes To Global Market didukung oleh Bank BNI, PT Jamkrindo dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)", dikutip Kamis 21 Juli.

Menurut Choirul, UMKM perlu mendapatkan dorongan dari lembaga seperti LPEI ataupun kementerian terkait agar dapat meningkatkan kontribusi ekspor untuk negara.

Dari Ekspor.id sendiri, kata Choirul, pihaknya terus berusaha untuk memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat guna terus memberikan peluang pasar bagi para pelaku UMKM.

"Kami lakukan bersama beberapa kementerian termasuk Kementerian Perindustrian, kemudian Kementerian Perdagangan yang kita langsung sampaikan kepada teman-teman (pelaku UMKM) untuk maching produk dengan calon pembeli," jelasnya.

Ekspor.id, kata dia, juga sudah mengirim 25 UMKM terbaik untuk masuk dengan bisnis making di KBRI Amerika dan India. Dengan begitu ia berharap upaya-upaya ini mampu meningkatkan kinerja ekspor para UMKM, khususnya nilai ekspor bisa semakin tinggi dan neraca perdagangan selalu dalam tren positif.