Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) disebutkan terus melakukan upaya peningkatan kinerja internasional melalui berbagai ekspansi strategis. Terbaru, bank milik pemerintah ini tengah membidik UMKM berorientasi global serta para diaspora.

Direktur Utama (Dirut) BNI Royke Tumilaar mengatakan dua segmen bisnis itu cukup potensial untuk dijadikan incaran.

“Kami mendorong kolaborasi UMKM go global sekaligus diaspora baik yang merupakan pekerja imigran atau yang sudah menetap di sana. Itu menjadi target kita ke depan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa, 12 Juli.

Royke mencatat, saat ini terdapat sekitar 8 juta diaspora di luar negeri yang berpotensi dilayani oleh BNI. Dari jumlah tersebut sebanyak 4 juta diaspora merupakan pekerja imigran, sedangkan sisanya telah menjadi warga negara asing.

Menurut Royke, jika diaspora menabung rata-rata sebesar 1.000 dolar AS per tahun, maka potensi dana pihak ketiga (DPK) yang akan dihimpun bisa menembus 8 miliar dolar AS. Selain memberdayakan diaspora, pihaknya juga ingin memberdayakan jaringan para diaspora untuk mendorong UMKM naik kelas dengan menghadirkan produk UMKM Tanah Air ke luar negeri.

“Sebagai salah satu bank milik negara, BNI mendapat amanat untuk mengembangkan layanan perbankan di luar negeri. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan kantor cabang kami yang sudah hadir pertama kali di Singapura sejak 1955,” tuturnya.

Selain itu, dalam mengembangkan bisnisnya di global BNI juga akan memanfaatkan layanan digital baik BNI Mobile Banking untuk melayani transaksi internasional nasabah individu, BNIDirect dalam melayani solusi bisnis, dan satu lagi adalah BNI Xpora untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.

“BNI Xpora ini menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar di kancah global. BNI Xpora dapat diakses dengan bebas oleh semua pelaku UMKM lewat domain xpora.id. Melalui portal ini, pelaku UKM bisa mengakses beragam fitur,” pungkasnya.