Bagikan:

JAKARTA - Kota Batam yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah-satu pulau yang sangat strategis di Indonesia dan berseberangan langsung dengan Singapura, sebagai hub perdagangan Internasional di Asia Tenggara. 

Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2020 penduduk Batam tercatat 1,2 juta jiwa. Angka ini lebih dari setengah total penduduk di Provinsi Kepulauan Riau. Adapun laju pertumbuhan pertumbuhan penduduk pada periode 2010-2020 tercatat 2,32 persen. Tidak berlebihan apabila mengacu pada data-data tersebut, sektor property di Kota Batam terus berkembang. 

Andy Totong Direktur Utama Mitra10 mengatakan, sejak pendirian supermarket bahan bangunan dan home improvement Mitra10 di Kota Batam pada tahun 2005, animo pengunjung dan angka penjualan terus meningkat tiap tahunnya. Hadirnya pengembang besar nasional di Kota Batam semakin memperkuat permintaan konsumen atas ragam pilihan bahan bangunan dan home improvement yang berkualitas. 

Ditambahkan, guna melayani pelanggan lebih baik dan nyaman termasuk penambahan item barang dan menyediakan lahan berbelanja dan parkir yang lebih luas, hari ini kami meresmikan kembali Mitra10 Batam, dimana setelah remodeling, menempati lahan lebih luas, sehingga pelanggan bisa berbelanja dengan nyaman dan aman ditempat destinasi belanja bahan bangunan terlengkap dan terbesar di Kota Batam. 

Mitra10 Batam sebelumnya menempati lahan seluas 8.990m2, kini setelah remodelling menempati lahan seluas 16.717m2. Penambahan lahan hampir dua kali lipat tersebut membuat selling area (area penjualan) tumbuh dari 2.192m2 menjadi 3.801m2. Luas bangunan kini menjadi 8.434m2 dengan area Gudang seluas 3.347m2. Sebelumnya Mitra10 Batam memiliki luas bangunan sebesar 2.160m2 dengan area Gudang seluas 72m2. 

Jejaring ritel modern bahan bangunan dan home improvement terbesar di Indonesia tersebut menawarkan 25.000 item barang (Stock Keeping Unit/ SKU) yang terbagi dalam 13 kategori. Kategori tersebut terdiri dari Cat dan variannya, procelein/ keramik untuk lantai, dinding, kamar mandi dan dapur, pintu dan jendela, pipa/plumbing, material bangunan, listrik, perkakas rumah (hardware), tools, hobi, perabot rumah tangga (houseware) hingga perlengkapan rumah tangga (home appliances).

SKU tersebut dipasok oleh +600 produsen yang 80 persen di antaranya merupakan produsen barang lokal/dalam negeri. Sehingga keberadaan Mitra10 berdampak positif pada pertumbuhan pebisnis lokal tanah air untuk tumbuh berkelanjutan.

Mitra10 yang dimiliki oleh PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) tersebut kini telah memiliki 44 toko di 25 kota di Indonesia. Bahkan, perseroan telah menetapkan milestone pertama yakni memiliki 50 superstore bahan bangunan Mitra10 di penghujung 2023 dan menuju milestone kedua yakni 100 superstore Mitra10 di tahun 2030. 

Erick Koswara, GM Marketing Communications Mitra10 menegaskan, remodeling Mitra10 Batam merupakan komitmen berkelanjutan PT Catur Mitra Sejati Sentosa selaku entitas anak CSAP dan pengelola Mitra10 untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan menjadi mitra masyarakat dalam merenovasi atau membangun rumah.

Kontribusi Kinerja Segmen Ritel

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) merupakan pemilik jaringan distribusi bahan bangunan, kimia dan FMCG serta Ritel Modern Bahan Bangunan & home improvementMitra10 serta home furnishing Atria. Tahun ini Perseroan telah mengalokasikan 80 persen dari total belanja modal (capex) Rp600 miliar untuk pengembangan sektor ritel modern (Mitra10 & Atria) dan 20 persen lainnya untuk segmen distribusi. 

CSAP meyakini bahwa dengan menerapkan strategi ekspansi agresif di segmen ritel akan berdampak positif pada kinerja secara konsolidasi, terutama perbaikan di sektor margin dan prosentase pertumbuhan. 

Pada 1Q2022, Pendapatan secara konsolidasi CSAP tumbuh 12 persen dari Rp3,51 triliun pada kuartal I 2021 menjadi Rp3,93 triliun di tiga bulan pertama 2022. Segmen ritel tumbuh sebesar 16 persen. Segmen ini merupakan motor pertumbuhan bagi perseroan karena mampu tumbuh konsisten dua digit dan memiliki margin yang lebih besar ketimbang segmen distribusi.

Idrus H. Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan CSAPmengatakan, kontribusi segmen ritel terus meningkat, bahkan pada tiga tiga bulan pertama 2022 tercatat 37 persen dari pendapatan konsolidasi, adapun segmen distribusi berkontribusi 63 persen. Kontribusi segmen ritel modern secara bertahap terus meningkat dari kisaran 20 persen pada tahun 2009 hingga kini 2022 mencapai 37 persen.

Ditambahkan, meningkatnya kontribusi sektor ritel atas sektor distribusi akan memberikan perbaikan margin laba bersih secara konsolidasi dan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi. Hal tersebut mengingat besarnya potensi ritel modern bahan bangunan dan home improvement di Indonesia. 

Solidnya kinerja pendapatan membuat bottom line Pprseroan turut membukukan pencapaian positif. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham pengendali tumbuh 25 persen menjadi Rp79 miliar dibandingkan posisi yang sama tahun 2021 yakni Rp63 miliar. Peningkatan tersebut setara pertumbuhan net margin dari 1,81 prtdrn menjadi 2,02 persen pada tahun 2022.

Perjalanan panjang Mitra10 yang dimulai dari toko pertama di Kalimalang pada tahun 1997, kini telah memiliki 44 toko yang tersebar di 25 kota di Indonesia. Dengan target 100 Mitra10 di tahun 2030 akan semakin mengokohkan posisi Mitra10 sebagai jejaring ritel modern bahan bangunan dan home improvement terbesar di Indonesia.