Pemerintah Pastikan Keberpihakan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah untuk Memiliki Rumah
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa pemerintah mempunyai komitmen yang tinggi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah.

Menurut dia, salah satu fokus yang kini tengah diupayakan negara adalah menyediakan fasilitas bagi masyarakat golongan menengah bawah agar bisa mendapat hunian yang layak.

“Saya ingin memastikan bahwa sektor perumahan akan terus didukung oleh pemerintah, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya ketika menjadi pembicara kunci dalam Seminar Internasional Securitization Summit 2022 pada Kamis, 7 Juli.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah kemudian menggelar program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) melalui fasilitas likuiditas pendanaan perumahan.

“Pemerintah juga memberikan dukungan melalui PT SMF (Sarana Multigriya Finansial),” tuturnya.

Suahasil menjelaskan pula jika negara hadir lewat BUMN PT Perumnas yang menggarap sektor konstruksi dan perumahan.

“Ada jaga Bank Tabungan Negara (BTN) yang bekerja dengan fokus mendukung sektor properti. Saya ingin keempat alat pemerintah ini bersinergi untuk bisa mendukung target pembangunan perumahan sekaligus langkah pemulihan ekonomi di Indonesia,” tegas dia.

Untuk diketahui, angka backlog perumahan telah mencapai lebih dari 12 juta unit pertahun. Situasi tersebut dinilai pemerintah tidak bisa dikejar secara cepat jika hanya mengandalkan pendanaan dari APBN.

Oleh karenanya skema baru pendanaan aset perumahan, seperti sekuritisasi, dianggap bisa memberi solusi tersendiri guna mencukupi kebutuhan hunian yang tinggi setiap tahun.

Adapun, sepanjang semester I 2022 pemerintah telah menggelontorkan subsidi perumahan senilai Rp400 miliar atau setara 7,1 persen dari pagu Perpres Nomor 98 Tahun 2022.

Subsidi itu digunakan untuk pembayaran bunga untuk akad kredit perumahan tahun sebelumnya, dan subsidi bantuan uang muka perumahan dimanfaatkan untuk 63.200 unit rumah yang merupakan akad kredit periode 2022.