Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan milik wanita terkaya di Indonesia, Arini Subianto, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan pendapatan 766,4 miliar pada kuartal I tahun ini. Pencapaian naik 71,4 persen dari periode sama tahun lalu Rp447,1 miliar.

Jika mengacu pada target pendapatan tahun ini yang mencapai Rp3,4 triliun, maka perolehan pendapatan pada kuartal I tersebut setara dengan 22,54 persen.

VP Head of Investor Relations Surya Internusa Erlin Budiman menyampaikan, peningkatan pendapatan dikontribusikan oleh pendapatan di segmen konstruksi dan perhotelan. "Masing-masing naik sebesar 84,3 persen (Rp287,4 miliar) dan 102,3 persen (Rp31,4 miliar)," kata Erlin dalam keterangannya, Rabu 15 Juni.

Pendapatan segmen usaha properti juga meningkat sekitar 10,8 persen (Rp8,3 miliar).

Atas catatan itu, laba kotor perseroan ikut terdorong 55,7 persen menjadi Rp115,2 miliar, dari Rp73,9 miliar pada kuartal I 2022. Alhasil, rugi bersih konsolidasi perseroan bisa ditekan 2,7 persen dari Rp78 miliar menjadi Rp76 miliar.

Sementara itu, perseroan telah membukukan marketing sales seluas 9 hektare dengan ASP sebesar 127,5/sqm dolar AS dari lahan Suryacipta Karawang, yang akan menghasilkan pendapatan sebesar 11,5 dolar AS juta atau Rp163 miliar. Oleh karena itu, perseroan telah mencapai 45 persen dari target marketing sales sepajang tahun 2022 dari lahan Karawang.

Di sisi lain, Pada 6 Juni 2022, perseroan berhasil mendivestasikan bisnis pergudangan kepada Frasers Property Thailand (Indonesia) Pte. total senilai Rp562,2 miliar. "Perseroan meyakini bahwa divestasi tersebut akan memperkuat posisi Surya Internusa untuk fokus pada Subang Smartpolitan," ungkap Erlin.