Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UMKM mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai Rp147,65 triliun per 2 Juni.

Adapun jumlah ini setara dengan 39,57 persen dari target sebesar Rp373 triliun sepanjang tahun ini.

Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya mengatakan, capaian penyaluran KUR ini menjadi satu tren positif dalam mencapai target yang ditetapkan pemerintah.

Kata dia, seluruh insan Kemenkop UKM juga terus melakukan pendampingan untuk mengakselerasi penyerapan KUR.

"Sampai dengan 3 Juni 2022, realisasi penyaluran KUR Tahun 2022 berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sebesar Rp147,65 triliun atau sebesar 39,57 persen diberikan kepada 3.177.993 juta debitur," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat 3 Juni.

Eddy menginginkan, penyaluran KUR ini dapat diperluas kepada usaha-usaha dalam kategori yang ingin mendapatkan pinjaman tanpa angunan.

Aturan ini berlaku untuk pelaku usaha yang meminjam hingga Rp100 juta.

"Ini banyak sekali subsidi bunga yang kita lanjutkan yang awalnya diperpanjang hingga semester I (2022) tapi sudah juga disetujui sampai akhir tahun (2022)," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga menaruh perhatian pada penyaluran KUR terutama KUR Klaster.

Ia juga telah menjalin sejumlah koordinasi dengan bank penyalur dan dinas terkait untuk memantapkan penyaluran KUR Klaster bagi usaha mikro.

Demikian juga telah dilakukan pertemuan antara Kemekop UKM, BRI dan Uniqlo untuk akses pembiayaan KUR Klaster binaan Uniqlo serta berkoordinasi dengan sektor perikanan dan e-Fishery sebagai offtaker/avalis.

Sementara itu, Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Irene Swa Suryani mengatakan, penyerapan KUR saat ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Meski sasaran penyaluran KUR tidak dibatasi pada daerah tertentu saja.

"Kalau dilihat dari pendapatan karena KUR ini untuk seluruh wilayah Indonesia di 34 provinsi, kalau dilihat penyerapan masih terkonsentrasi di pulau Jawa karena pelaku usaha banyak di Jawa," tuturnya.

Dalam melakukan penyaluran KUR, kata Irene, terdapat 43 penyalur yang menyalurkannya. Adapun terdiri dari Himpunan Bank Negara (Himbara), Bank Swasta, Bank Pembangunan Daerah, tiga koperasi, dan satu leasing.

"Seluruh daerah boleh mengakses KUR," katanya.

Penyaluran kur sendiri terdiri dari beberapa kategori yakni KUR Ultra Mikro untuk pengajuan sebesar Rp10 juta. Lalu, KUR Mikro dalam kisaran pinjaman Rp10 sampai Rp100 juta.

"Dalam kategori ini itu agunannya itu agunan usaha, jadi tidak perlu angunam tambahan. Yang (perlu) tambahan itu yang (meminjam) Rp100 sampai Rp500 juta itu tergantung penilaian penyalur KUR-nya," ucapnya.