Menko Airlangga Ajak Singapura Perkuat Kerja Sama dalam Kerangka G20
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dalam kunjungannya ke Singapura (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan presentasi mengenai kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 di Kementerian Luar Negeri Singapura.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengatakan, Indonesia berkomitmen kuat untuk mewujudkan pemulihan ekonomi bersama yang lebih kuat.

“Presidensi G20 Indonesia akan fokus pada tiga bidang prioritas global dan nasional yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan mempercepat transisi energi,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip Kamis, 2 Juni.

Menurut Airlangga, strategi ini tidak hanya terbatas bagi negara G20, tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai negara di dunia.

“Sebagai forum berbasis konsensus, kami mendorong anggota G20 untuk bekerja sama untuk menyeimbangkan kepentingan di seluruh keanggotaan yang beragam, dan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal,” tuturnya.

Airlangga menambahkan, Indonesia terbuka terhadap dukungan mitra untuk menghasilkan proyek percontohan atau mercusuar dan kerja sama ekonomi, terutama di bidang transisi energi, pengembangan skema pembiayaan yang ramah pasar, dan menyediakan pendanaan untuk mengembangkan transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

“Sebagai contoh percepatan transisi energi, terdapat tiga prioritas di bawah G20 untuk mencapai Net Zero Emission secara global pada pertengahan abad ini, yakni mengamankan aksesibilitas energi, meningkatkan teknologi cerdas dan bersih, serta memajukan pembiayaan energi,” katanya.

Dia menerangkan, sektor energi merupakan sumber dari sekitar tiga perempat emisi gas rumah kaca.

Oleh karena itu, kerangka kerja G20 untuk memandu transisi negara-negara ekonomi utama akan menjadi langkah maju yang besar dan penting secara sistemik bagi ekonomi global, termasuk didalamnya memperkuat koordinasi dan koherensi dengan agenda jalur keuangan G20.

"Kolaborasi dengan jalur keuangan bertujuan untuk memberikan kerangka kerja keuangan dan investasi transisi. Penting juga untuk meningkatkan tindakan transisi di seluruh jalur Sherpa,” tegas Menko Airlangga.