JAKARTA - Pendiri Terraform Labs, Do Kwon, berencana membuat blockchain baru. Hal itu dilakukannya karena blockchain Terra Luna sudah di-delisting.
Dalam pemberitaan Bloomberg, dikutip Rabu 18 Mei, Kwon membuat sebuah unggahan di forum penelitian yang menyebut dirinya akan menyalin kode blockchain untuk membuat jaringan baru yang bernama Terra.
Nantinya, blockchain baru tersebut akan mendistribusikan token baru untuk pendukung jaringan Terra sebelumnya, seperti developer, mereka yang melakukan transaksi dalam jaringan, serta para investor yang masih memegang TerraUSD.
Namun, rencana ini disambut dengan skeptis oleh para ahli kripto, salah satunya CEO Binance, Zhao CHangpeng yang menyatakan dalam cuitan Twitter bahwa gagasan Kwon "tidak menciptakan nilai".
Sementara itu, Mitra Umum di Lunatic Capital yang sering berinvestasi dalam proyek yang dibangun Terra, Min Park setuju dengan gagasan Kwon, Dia menyebut ekosistem Terra dinilai bagus dalam hal eksekusi transaksional dan mempertahankan biaya rendah per transaksi.
BACA JUGA:
"Namun, kami akan merekomendasikan kepada tim kami untuk tidak bergantung pada satu ekosistem, ini akan menjadi cara yang bagus untuk mengurangi konsentrasi risiko," ujar Zhao.
Tidak seperti stablecoin lainnya yang dijaminkan atau collateralized seperti Tether, UST menggunakan algoritme dan insentif trader yang melibatkan koin Luna untuk mempertahankan dolar peg.
Data Bloomberg menyebutkan entitas yang dibuat oleh Terraform Labs untuk mempertahankan pasak TerraUSD terhadap dolar, yakni Luna Foundation Guard, menggunakan 2,9 miliar dolar AS cadangan aset kripto sejak 7 Mei 2022 untuk menstabilkan token. Banyaknya pihak yang kehilangan uang saat TerraUSD ambruk saat ini masih mengharapkan adanya solusi dari pihak Terraform Labs.