Mustika Ratu Berbalik Raup Untung Rp358 Juta di 2021 dari Sebelumnya Rugi Rp6,76 Miliar pada 2020
Kusuma Ida Anjani. (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Produsen kosmetik dan produk kecantikan, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) membukukan penjualan bersih pada tahun 2021 sebesar Rp326,8 miliar, naik 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp318,4 miliar. Performa positif perseroan terutama ditopang oleh segmen personal care.

Adapun laba Mustika Ratu yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 sebesar Rp358 juta, membaik dibandingkan tahun 2020 yang mencatat rugi Rp6,76 miliar.

Di tengah berbagai dinamika dan tantangan penanganan pandemi COVID-19 serta perekonomian Indonesia yang masih labil pada 2021, MRAT berusaha agile menyesuaikan prioritas perusahaan dengan memanfaatkan peluang pada tahun kedua pandemi tersebut.

Hasilnya, emiten yang bergerak bidang manufaktur, perdagangan serta distribusi kosmetik herbal dan tradisional ini mampu meraup peningkatan laba usaha sebesar 23,6 persen menjadi Rp15,7 miliar pada 2021 dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp12,7 miliar.

Selama tahun 2021, segmen personal care menyumbang hingga 73,2 persem terhadap pendapatan MRAT. Pencapaian itu diikuti dengan segmen jamu, serta produk kesehatan dan kosmetik yang kontribusinya mencapai 26,8 persen.

Direktur Keuangan Mustika Ratu Jodi Andrea Suryokusumo dalam keterangan tertulisnya, Rabu 11 Mei menjelaskan, Mustika Ratu akan terus fokus mengembangkan pasar di bidang health, beauty, and wellness melalui multiple channel distributions, termasuk medical channel dan e-commerce.

Menurut Jodi, untuk menjaga pertumbuhan penjualan pada tahun 2022, perseroan telah meremajakan berbagai produk dengan permintaan tinggi, termasuk Bengkuang Brightening Series, produk skincare series dari bahan alami dan halal.

"Didukung dengan insentif makro ekonomi yang positif, mobilitas masyarakat serta gaya hidup yang semakin baik dan sehat, manajemen Mustika Ratu optimistis kombinasi stimulan dan strategi perseroan akan mampu meningkatkan penjualan pada 2022," tutur Jodi.