JAKARTA - Perum BULOG memastikan daging kerbau yang diimpor dari India bebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sebab, daging impor memiliki standarisasi. Seperti diketahui, wabah PMK saat ini menginfeksi sejumlah hewan ternak di Jawa Timur.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso atau Buwas menegaskan daging kerbau yang diimpor melalui pemeriksaan laboratorium yang ketat, sebelum di jual di pasar domestik. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kualitas daging.
"PMK tidak ada kaitannya dengan daging kerbau impor. Karena daging tersebut begitu sampai di Indonesia tidak bisa langsung jual karena ada pemeriksaan laboratorium, begitu layak konsumsi baru diedarkan," katanya dalam konferensi pers, di Kantor Pusat Perum BULOG, Selasa, 10 Mei.
Wabah PMK pada hewan ternak yamg terjadi saat ini memang berpotensi berdampak serius bagi industri peternak nasional. Namun, Biwas optimis akan segera diselesaikan oleh pemerintah.
Sekadar informasi, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terjadi di Jawa Timur. Sebagai upaya pencegahan, Holding Pangan ID FOOD turut melakukan pengawasan dan pengendalian untuk memberikan proteksi kepada hewan ternak di peternakan yang dikelola ID FOOD group agar aman dan bebas dari wabah.
BACA JUGA:
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan Holding pangan ID FOOD juga terus lakukan pengawasan dan monitoring serta sosialisasi pencegahan kepada seluruh mitra ID FOOD Group termasuk kepada Asosiasi Pedagang dan Mitra Peternak.
Melalui anak usahanya di sektor peternakan, Frans memerinci Holding Pangan ID FOOD telah melakukan upaya pencegahan PMK tersebut sedari dini. Di antaranya dengan tidak melakukan pemasukan ternak di wilayah yang terduga terdampak PMK, melakukan tindakan karantina atau isolasi terhadap ternak yang baru datang atau pindah dari lokasi kandang lain.
Kemudian, menggunakan prosedur biosecurity yang ketat pada wilayah kawasan peternakan yang dikelola anak usaha Holding PT Berdikari member of ID FOOD, mengupayakan vaksin terhadap ternak sapi dan domba dan upaya pencegahan lainnya.
"Upaya pencegahan ini merupakan dukungan Holding pangan terhadap Pemerintah dalam memutus penyebaran PMK pada hewan ternak," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, dikutip Senin, 9 Mei.
Frans juga memastikan peternakan sapi yang dikelola ID FOOD Group aman dan bebas dari wabah. "Berdasarkan operasi pasar dan koordinasi kami dengan Asosiasi Pedagang dan mitra, stok ketersediaan daging sapi tersedia," katanya.