JAKARTA - Perum Bulog memastikan bahwa daging kerbau beku impor bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan hasil sampel daging terbukti PCR negatif dari Pusat Veteriner Farma Kementerian Pertanian.
"Alhamdulillah hasil uji PCR kemarin Sabtu 6 Juni sudah keluar dengan hasil negatif, jadi Bulog lebih yakin lagi untuk mendistribusikan komoditas daging kerbau beku ini guna mencukupi kebutuhan daging di Tanah Air," kata Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto dalam keterangannya dikutip dari Antara, Selasa 28 Juni.
Suyamto mengatakan pengujian ini dilakukan demi meyakinkan lagi terhadap kondisi daging kerbau beku yang diimpor Bulog dari India dan juga menyikapi maraknya pemberitaan terhadap PMK yang menyerang ternak sapi di beberapa daerah. Bulog melakukan uji PCR di Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) pada tanggal 2 Juni 2022.
Dia menerangkan bahwa Bulog secara rutin melakukan uji laboratorium, termasuk uji PMK, untuk meyakinkan bahwa daging beku dari India memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Suyamto menambahkan bahwa sebelum ada wabah PMK, Bulog menerapkan mekanisme importasi daging kerbau telah lolos verifikasi dari Kementerian Pertanian RI. Saat tiba di Indonesia, daging kerbau langsung diperiksa tiap kontainer oleh Balai Karantina Tanjung Priok Kementerian Pertanian dan diberi sertifikat oleh balai tersebut.
BACA JUGA:
"Sebelum dilakukan pengiriman ke Indonesia, daging kerbau yang diimpor Bulog ini dipastikan hanya dilakukan oleh suplier yang telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Selain itu juga telah memenuhi kriteria kesehatan hewan dan dinyatakan layak di konsumsi manusia (fit for human consumption) sebagaimana dinyatakan dalam sertifikat kesehatan (Health Certificate) dari Lembaga Veteriner di India," kata Suyamto.
Pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2022 ini sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen.
Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 46 ribu ton, Bulog berhasil membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga saat Ramadan dan Idulfitri lalu harga daging bisa stabil.