Menteri Trenggono Janji Pekerjakan ABK Korban Kebakaran Cilacap di Kapal Perikanan
Petugas gabungan memadamkan kebakaran yang melanda sejumlah kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (3/5/2022) malam. (Antara/Basarnas Cilacap)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melalui asisten khususnya, yaitu Doni Ismanto, menegaskan pemerintah sudah mendata anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban peristiwa kebakaran puluhan kapal di Cilacap.

Menurut dia, sebanyak 547 orang awak kapal terdampak dari insiden ini. Sementara satu orang lainnya mengalami luka bakar dan tengah dalam perawatan di RSUD Cilacap.

“Tim di lapangan sudah mendata ABK dan akan memberikan bantuan untuk dapat meringankan beban musibah. Ke depannya para ABK ini dapat disalurkan untuk bekerja pada kapal-kapal perikanan yg akan beroperasi dengan skema kebijakan penangkapan ikan terukur,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Sabtu, 7 Mei.

Menurut Doni, upaya ini sekaligus langkah nyata dalam upaya terus mengembangkan pelabuhan perikanan di Cilacap mengingat penambahan unit kapal terjadi setiap tahun.

“Kolam pelabuhan perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap memang sudah penuh, sehingga ada kapal yang tambat di tempat lain. Kami akan segera fasilitasi ini dengan melibatkan berbagai pihak,” tuturnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi musibah kebakaran kapal pada Selasa, 3 Mei 2022 yang menghanguskan 41 unit kapal perikanan aktif dan 13 unit kapal belum memiliki awak kapal perikanan aktif. Dari penyelidikan sementara kerugian ditaksir mencapai Rp130 miliar.

Adapun, dari informasi yang diterima di lapangan kebakaran diduga berawal dari adanya ledakan pada KM. Pas Mantap 02 milik Edy Saputra yang pada saat itu sedang melaksanakan perbaikan dan pencucian dinamo kapal.

“Kami terus mengimbau agar perbaikan kapal tidak dilakukan di kolam labuh. Pengawasan akan terus kami tingkatkan di pelabuhan perikanan yang untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari,” tutup Doni.