Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa aksi walk out sejumlah delegasi dan perwakilan negara anggota dalam pertemuan terbaru G20 di Washington, Amerika Serikat adalah sebuah hal yang bisa dimengerti.

Menurut dia, setiap unsur yang ambil bagian dalam forum ini dapat mengekspresikan pendapat dan pandangannya tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Untuk itu, Indonesia yang menjadi Presiden G20 tahun ini memilih untuk tetap fokus pada agenda kerja yang telah disusun sesuai rencana.

“Selama masa pertemuan konsultasi dan komunikasi ini, kami mengerti beberapa skenario, seperti bagaimana G20 dan beberapa perwakilan yang datang akan merespon kehadiran Rusia. Jadi kejadian ini (walk out) tidak membuat kami terkejut, khususnya bagi kami yang menjadi chair,” ujar dia melalui saluran virtual Kamis dini hari, 21 April waktu Indonesia.

Menkeu menambahkan, sikap Indonesia yang tidak mau ambil pusing itu didasarkan pada sejumlah asumsi. Pertama, seluruh pihak yang terlibat dalam pertemuan sudah sangat memahami bahwa kerja sama dalam G20 memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan arah perekonomian global.

“Ini tidak menimbulkan disrupsi yang menciptakan masalah dari substansi pembahasan kami,” tuturnya.

Kedua, member G20 sadar betul jika kerja sama secara kolektif adalah sebuah hal yang harus dilakukan dan tidak bisa dihindari.

“Menariknya, seluruh negara anggota menggarisbawahi kebutuhan untuk melanjutkan kerjasama G20 dan pentingnya multilateralisme. Kami rasa seluruh anggota G20 sadar dan melihat tanggung jawab dari grup ini sangat penting untuk ekonomi global,” ucap dia.

Tiga, situasi global yang cukup menantang membutuhkan solusi untuk dapat mengelola risiko ke depan serta mendorong hadirnya kebijakan yang bisa mengatasi hal tersebut.

“Kita belum selesai menghadapi situasi pandemi yang mana pemulihan masih cukup rawan. Lalu juga ada imbas kenaikan harga energi, pangan, dan bahan baku seperti komoditas mineral yang tentu saja membutuhkan kolaborasi. Saya yakin hal ini tidak akan menjadi penghalang kerja sama yang ada di G20,” tegas Menkeu Sri Mulyani.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pertemuan menteri keuangan (Menkeu) anggota G20 yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat diwarnai oleh aksi walk out saat delegasi Rusia tengah berbicara dalam forum. Adapun, negara-negara yang memboikot adalah Amerika, Inggris dan Kanada.

Ditengarai, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas aktivitas militer Rusia di wilayah Ukraina yang saat ini masih terus berlangsung.