Bagikan:

JAKARTA – Pertemuan menteri keuangan (Menkeu) anggota G20 yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat diwarnai oleh aksi walk out dari beberapa negara saat delegasi Rusia tengah berbicara. Negara-negara yang memboikot itu adalah Amerika, Inggris dan Kanada.

Dalam keterangan tertulis Menkeu Inggris Rishi Sunak mengatakan sikap ini diambil sebagai aksi protes atas “operasi militer khusus” Rusia di wilayah Ukraina.

“Kami bersatu untuk mengecam perang Rusia melawan Ukraina dan akan mendorong koordinasi internasional yang lebih kuat untuk menghukum Rusia,” kata dia melalui akun Twitter @RishiSunak pada kamis dini 21 April waktu Indonesia Barat.

Disebutkan pula jika delegasi Ukraina yang hadir pada agenda yang sama memilih untuk meninggalkan ruangan sebagai bentuk perlawanan terhadap agresi Rusia di negaranya. Insiden ini sendiri terjadi di tengah perhelatan besar IMF-WBG Spring Meetings 2022.

Tak ayal, situasi yang ada sekarang membuat tugas Indonesia dalam memimpin G20 tahun menjadi semakin berat. Pasalnya, RI harus dapat mengakomodir kepentingan Rusia dan juga negara barat yang sama-sama tergabung dalam struktur keanggotaan.

Adapun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang hadir di acara tersebut menjelaskan bahwa kondisi berubah sangat cepat. Padahal, pada pertemuan terakhir di awal tahun di Jakarta, seluruh negara anggota masih dapat berkumpul tanpa adanya ketegangan yang berarti.

“Situasi sangat cepat berubah usai pertemuan di Jakarta Februari lalu,” tegas dia.

Bendahara negara pun menjanjikan bakal mengupayakan lobi kepada para negara agar ketegangan dapat segera mencair.

“Indonesia akan melanjutkan komunikasi secara intensif kepada seluruh anggota G20 demi mencapai kerjasama yang baik,” kata Menkeu Sri Mulyani.