Erick Thohir: Program Holding Ultra Mikro Ciptakan 7,1 Lapangan Pekerjaan Baru
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim perusahaan pelat merah di bidang keuangan atau perbankan mampu menyerap setidaknya 7,1 juta lapangan pekerjaan baru.

"Melalui program PMN Mekaar-nya pada saat COVID-19 membuka 7,1 juta lapangan pekerjaan baru di desa-desa," ujar Erick saat peluncuran Program Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Selasa, 12 April.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 setidaknya ada 1,8 juta pekerjaan yang hilang. Melihat situasi tersebut, Erick mendorong agar BUMN mampu bertransformasi dengan kondisi yang ada dan mampu membuka lapangan pekerjaan.

"Ketika COVID-19 ada 1,8 juta pekerjaan yang hilang, Kementrian BUMN dan perusahaan BUMN melalui transformasi daripada BRI, Pegadaian, PNM yang kita konsolidasikan," katanya.

Menurut Erick, keberhasilan membuka 7,1 juta lapangan pekerjaan untuk masyarakat tidak terlepas dari sinergi antara perusahaan pelat merah.

"Ini karena tadi bagaimana sinergitas ekosistem yang dibangun di kementerian BUMN melalui perusahaan-perusahaan BUMN," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Erick Thohir mengatakan bahwa Program ibu-ibu Mekaar yang tadinya 5,6 juta nasabah sekarang menjadi 12,7 juta nasabah, naik 7,1 juta nasabah pada saat pandemi COVID-19.

Menteri BUMN menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang berhasil membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu masyarakat lainnya di masa pandemi saat ini.

"Salut untuk usaha masyarakat yang membuka lapangan kerja. Apalagi di saat pandemi belum berakhir. Kementerian BUMN hadir untuk membantu dan mendampingi," kata Erick.