JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Kamis 24 Maret diprediksi kembali ke jalur penguatan setelah kemarin ditutup turun tipis 0,07 persen ke posisi 6.996,11.
Kemarin, investor asing kembali mencatatkan net buy senilai Rp805,98 miliar di seluruh pasar. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, penurunan IHSG ini disebabkan oleh minimnya sentimen dari dalam negeri dan juga para pelaku pasar masih terus mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina.
Untuk perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG akan kembali menguat. Support 1 kemungkinan berada di 6.974, support 2 di 6.952, resistance 1 di 7.020, dan resistance 2 di 7.044.
Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume yang masih cukup tinggi.
"Hal ini mengindikasikan trend bullish masih cukup kuat," ucap Dennies dalam risetnya.
Menurut Dennies, dari dalam negeri masih akan minim sentimen terutama dari data ekonomi. Dari global, investor masih akan mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina serta mencermati rilis data ekonomi dari Amerika Serikat.
BACA JUGA:
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memperkirakan, IHSG berpeluang kembali uji level psikologis 7.000 dan mencatatkan level penutupan tertinggi sepanjang sejarah pada hari ini. Level support IHSG diprediksi berada di 6.950 dengan resistance di 7.030.
Menurutnya, kenaikan IHSG masih ditopang oleh berlanjutnya akumulasi beli investor asing di pasar modal Indonesia.
"Optimisme terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi katalis positif utama yang menarik berlanjutnya capital inflow," kata Valdy.