Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan akan membangun kembali fasilitas Kawasan Industri Palu yang rusak akibat gempa pada 2018 silam.

Dirjen Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin Eko Cahyanto mengatakan Dampak gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu empat tahun lalu terhadap infrastruktur di dalam Kawasan Industri Palu menyebabkan bangunan gedung kantor pengelola rusak parah dan tidak dapat dipergunakan.

“Pada 16 Maret 2022 kami telah menyelenggarakan forum group discussion (FGD) yang menyepakati bahwa pemerintah pusat dan daerah akan bersama-sama melakukan rehabilitasi atau pembangunan kembali sejumlah sarana infrastruktur di Kawasan Industri Palu,” ujarnya dalam siaran pers hari ini, Senin, 21 Maret.

Menurut Eko, saat ini kegiatan pelayanan dan perkantoran kawasan industri dipindahkan dan dilakukan di kantor sementara, sedangkan kegiatan riset terpaksa dihentikan.

Sebagai informasi, Kota Palu hingga akhir 2021 telah berhasil mendapatkan realisasi investasi sebesar Rp281,6 miliar. Kini, sudah terdapat 5 industri yang berproduksi di dalam kawasan industri dan 3 industri yang masih dalam proses konstruksi serta 27 perusahaan potensial lain yang akan berinvestasi di Palu.

“Untuk itu, guna mengantisipasi perkembangan dan dinamika investasi maka sangat penting agar infrastruktur di Kawasan Industri Palu tersebut untuk dilakukan rehabilitasi dengan segera,” tuturnya.

Eko sendiri berupaya dukungan anggaran pembangunan dapat terlaksana pada 2023 mendatang dan tidak tertunda lagi.

“Kawasan Industri Palu dapat menjadi kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) terutama dalam mendukung kebutuhan pangan masyarakat,” tutup Eko.