JAKARTA - Perempuan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengapresiasi komitmen dan keberpihakan Ketua DPR RI Puan Maharani terhadap keberlangsungan usaha para pelaku UMKM di Indonesia. Terutama apresiasi atas peran Puan yang memberi ruang bagi pelaku UMKM agar berkembang sekaligus memasuki pasar digital yang saat ini sedang berkembang pesat.
"Bicara ekonomi digital bagi para pelaku UMKM khususnya perempuan tentu saja kami apresiasi apa yang selama ini juga jadi komitmen Ibu Puan baik saat menjadi Menteri maupun saat ini ketika menjadi Ketua DPR RI. Kami melihat, ibu Puan benar-benar pro wong cilik," ungkap Ketua Umum Laskar Jamu Gendong Indonesia Lasmi dalam diskusi politik Indonesia Point #seri 5 bertajuk "Puan Maharani dan Penguatan Ekonomi Digital Perempuan Pelaku UMKM" di Jakarta, Jumat 18 Maret.
Menurut Lasmi, UMKM memasuki pasar digital sudah merupakan suatu keharusan. Karena itu pula dia meminta pemerintah agar memperhatikan UMKM secara khusus para pelaku perempuan agar didampingi secara konsisten agar memiliki kemampuan memasuki eksositem ekonomi digital.
"Bicara pandemi sebenarnya bicara bagaimana UMKM mampu memberi kontribusi bagi kehidupan skala kecil rumah tangga. Dan itu yang selama ini terjadi ketika banyak yang kehilangan pekerjaan karena PHK, UMKM menjadi penopang utama. Maka sangat wajar jika pemerintah atau pemimpin nasional ke depan memberi perhatian pada kami-kami pelaku UMKM ini," lanjut Lasmi.
Selama ini jelasnya, perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan UMKM masih sangat minim, terutama untuk sector usaha Jamu Gendong. Hal ini tercermin dari kebijakan pemerintah yang hampir tidak memberikan stimulus untuk sector usaha rakyat ini.
Karena itu, dia berharap agar sosok pemimpin Indonesia kedepan harus memahami kebutuhan rakyat kecil, utamanya kaum perempuan.
"Ibu Puan sebagai calon pemimpin nasional memiliki perhatian yang sangat besar pada UMKM khususnya perempuan. Dan kami menaruh harapan yang besar kepada Ibu Puan karena kami menyakini bahwa ibu Puan memiliki komitmen tersebut," terangnya.
Dia dan anggota komunitas Jamu di seluruh Indonesia misalnya merasa sangat terbantu setelah memanfaatkan teknologi digital dalam menjual sekaligus memasarkan produknya.
BACA JUGA:
"Khusus jamu memang kami berkembang justru sangat baik saat pandemi ini karena kebutuhan masyarakat tinggi untuk daya tahan tubuh. Lebih tinggi lagi ketika kami mulai memanfaatkan teknologi digital. Penjualan misalnya naik bisa 800 botol per hari. Artinya potensi besar sekali," ungkapnya.
Dia mengetahui juga bagaimana Ketua DPR RI Puan Maharani aktif memberikan pendampingan bagi komunitas jamu di Jawa Tengah.
"Belum lama ini beliau mengunjungi komunitas jamu di Sukoharjo. Dan beliau memberikan arahan soal aspek digital ini agar dimasuki. Artinya beliau punya perhatian khusus bagaimana perempuan pelaku UMKM ini bisa naik kelas dan tidak lagi dianggap sebelah mata," jelasnya.
Dalam konteks kepemimpinan nasional, Lasmi menilai sosok Puan tepat dalam kaitan dengan memperjuangkan aspirasi para perempuan khususnya lagi para pelaku UMKM.
"Secara sederhana tentu saja perempuan lebih memahami apa saja yang menjadi kebutuhan perempuan. Kami pelaku UMKM perempuan di Indonesia berharap banyak pada sosok Ibu Puan yang bisa memberi perhatian pada kami lebih besar lagi. Kami doakan beliau bisa menjadi pemimpin nasional ke depan," pungkas Lasmi.