Ketua DPR Ingatkan Penyertaan Perempuan Harusnya Bukan Sebatas Kebijakan Afirmatif Tapi Berdasarkan Kesadaran
Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan kain batik tulis bermotif Semen Rama ketika menghadiri Sidang Tahunan MPR/tangkapan layar via ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mendorong perempuan lebih banyak diberi ruang dan peran untuk mendukung kemajuan bangsa.

Hal ini disampaikan Puan saat berpidato di Sidang Bersama DPR dan DPD, Selasa, 16 Agustus. Menurutnya, pengisian jabatan oleh perempuan jangan terkesan sebatas memenuhi kebijakan afirmatif.

Apalagi, sambung Puan, banyak perempuan di Indonesia yang berperan aktif dan mengambil peran penting di berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, politik, lingkungan hidup, dan lainnya.

"Menyertakan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif akan tetapi merupakan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia," kata Puan seperti yang ditayangkan di YouTube DPR RI.

Puan mengingatkan perempuan dan laki-laki harus ditempatkan pada posisi yang sama. Dia mengibaratkan, keduanya seperti sayap burung.

"Jika dua sayapnya sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya," tegas Ketua DPP PDIP tersebut.

Namun, jika sayap itu patah, maka burung tersebut tidak bisa terbang. "Inilah semangat yang juga harus kita tanamkan dalam membangun kehidupan demokrasi di Indonesia," ujarnya.

"Di mana perempuan dan laki-laki dalam harkat, martabat, kemajuan, dan kesejahteraan yang sama," sambung Puan.

Tak hanya itu, Puan memastikan negara akan menjamin hak warga negara. Semua punya hak yang sama tapi tetap harus saling menghormati.

Langkah ini, kata Puan, penting untuk membangun peradaban demokrasi. "Peran negara diperlukan untuk menjamin hak berdemokrasi yang sama bagi semua warga bangsa; hak mendapatkan rasa aman yang sama bagi semua warga bangsa; hak untuk hidup tentram yang sama bagi semua warga bangsa," kata Puan.

"Inilah tugas kita bersama, untuk membangun peradaban demokrasi yang memuliakan nilai kemanusiaan dan menjaga martabat bangsa," pungkasnya.