Bagikan:

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya resmi bergabung ke koalisi pemerintah mendukung Kepresidenan Joko Widodo (Jokowi) untuk periode 2019-2024.

Kepastian itu terungkap setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ikut rombongan pemimpin parpol koalisi bertamu ke Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Agustus.

PAN sepertinya langsung tancap gas menyasar golongan muda agar bisa berkarya dan mengabdikan diri melalui jalur politik.

 

Juru bicara Muda Partai Amanat Nasional, Aliah Lestari Sayuti mengatakan, dengan memberikan kebijakan afirmatif terhadap peran dan eksistensi anak muda dalam dunia politik akan dapat membawa energi baru bagi sistem kepartaian. Khususnya PAN sebagai partai modern.

“Termasuk dapat membawa nilai-nilai pembaruan yang lebih rasional, humanis, dan demokratis. Itulah mengapa di PAN banyak anak muda yang aktif," ujar Aliah kepada wartawan Rabu, 25 Agustus, malam.

Menurutnya, PAN telah memberikan bukti nyata untuk concern pada kaum muda. Terlebih, kata Aliah, banyak anggota DPR RI maupun DPRD PAN berasal dari kaum muda, bahkan pengurus DPP.

"Belum lagi kami sebagai jubir muda, semua anak muda yang benar-benar diberikan peluang dan kesempatan untuk berkarya dan berkarir di politik," katanya. 

 

"Kami kaum muda benar-benar didengar suaranya sebagai representasi kaum muda dan diberikan kepercayaan untuk beraktivitas di partai,” sambung dia.

Aliah menekankan, kebijakan afirmatif PAN terhadap anak muda itu didasarkan pada kompetensi dan prestasi, bukan jalur khusus.

"Kebijakan afirmatif bagi anak muda ini bukan soal karpet merah ataupun biru. Dasarnya tetap harus kompetensi, prestasi, dan profesionalitas. Bukan berdasarkan pada previlege berdasarkan garis keturunan atau status sosial,” ucapnya