Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PAN Yandri Susanto, mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sudah menerima undangan Presiden Joko Widodo, sebelum diumumkan bergabung dalam koalisi pemerintah pada Rabu, 25 Agustus.

"Waktu ultah PAN yang ke-23 tanggal 3 Agustus, Bang Zul memang menyampaikan kepada kami, saya diundang nih sama Pak Presiden tanggal 25 Agustus," ujar Yandri dalam diskusi Polemik 'Membaca Arah Koalisi Pemerintah' secara virtual, Sabtu, 28 Agustus.

Diungkapkan Yandri, saat itu ketua umumnya tidak menyangka jika pertemuan tersebut juga dihadiri oleh seluruh ketua umum dan sekjen partai politik koalisi pemerintah.

"Tidak menyebut kalau itu bareng sama para ketum lain. Bang Zul tahunya digabung itu ketika sampai di sana," ungkapnya.

Dia mengaku, ajakan Jokowi untuk PAN adalah sebuah kehormatan, khususnya membicarakan soal kebangsaan dan kenegaraan. "Jadi kebangsaan ya beliau sangat konsen, dan bersama-sama bagi Bang Zul selalu siap," bebernya.

Namun usai pertemuan kemarin, Yandri belum memastikan apakah PAN akan menjadi mitra koalisi dalam kabinet. Ia hanya bercerita soal ajakan Jokowi gabung koalisi.

"Belum, tapi bagi kami saat diundang itu bagi kami bisa diajak kerja sama, bisa bersama-sama dan bergotong royong. Dan kami terima kasih. Jadi mungkin awal selalu bersama itu modal kita keluar dari banyak persoalan," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini.

Hanya saja, Yandri menambahkan, Presiden Jokowi menjadwalkan pertemuan lanjutan dengan Zulkifli Hasan.

"Jadi sebelum pulang itu Bang Zul dibisiki oleh Pak Jokowi, 'Pak Zul nanti kita akan ketemu lagi,'" kata Yandri.