Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi pabrik jamu Sido Muncul yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Puan meninjau perkembangan produk Sido Muncul yang merupakaan produsen jamu dan obat herbal modern terbesar di Indonesia.

Kedatangan Puan di Pabrik Sido Muncul, Jumat 5 Juli disambut hangat direksi perusahaan, termasuk pemilik sekaligus Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat. Turut hadir pula Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, David Hidayat.

Puan yang hadir bersama sejumlah anggota DPR kemudian diajak ke pendopo Agrowisata Sido Muncul yang terletak di sudut pabrik. Adapun anggota DPR yang mendampingi Puan adalah Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, dan Anggota Komisi V DPR Irene Yusiana Roba Putri.

“Selamat datang di kawasan Agrowisata Sido Muncul. Kalau pepatah China bilang, seribu kali mendengar tidak sama dengan melihat meski hanya sekali. Terima kasih Ibu Puan singgah kembali,” kata Irwan Hidayat saat menyambut Puan dan rombongan DPR.

Kunjungan ini merupakan kali kedua Puan bertandang ke Pabrik Sido Muncul. Puan juga sempat meninjau pabrik jamu Sido Muncul saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tahun 2019.

Puan pun mengaku senang bisa kembali datang ke Pabrik Sido Muncul untuk melihat perkembangan terbaru produk-produk dari produsen jamu unggulan tersebut. Ia juga mengenang kedatangannya di tahun 2019 di mana saat itu Puan berkesempatan menanam tanaman Mahkota Dewa yang merupakan salah satu bahan pembuatan produk jamu Sido Muncul.

Foto DOK DPR

“Saya senang sekali bisa kembali lagi ke Sido Muncul. Saya juga senang mendapat kabar bahwa Sido Muncul selama ini terus berinovasi dan berkembang. Semua itu menunjukkan bahwa Sido Muncul terus menjadi kebanggaan Indonesia,” ujar Puan.

Untuk diketahui, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk saat ini memiliki jumlah pekerja sebanyak 3.500 orang. Selain itu Sido Muncul melakukan ekspor produk jamu dan obat herbalnya ke banyak negara seperti Tiongkok, Jerman, Korea, Amerika, dan banyak lagi. Puan memastikan, DPR akan terus mendukung kemajuan produk-produk dalam negeri.

“Itu yang menjadi cita-cita kita bersama, bahwa ekonomi Indonesia kuat dengan bertopang pada produk dan jasa yang mengakar kepada keunikan dan ciri khas bangsa Indonesia,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan lantas memuji kemajuan Sido Muncul yang terus mengembangkan produk-produknya. Ia menyatakan, inovasi-inovasi seperti yang dilakukan Sido Muncul akan membuat perusahaan semakin maju dan dampaknya pun akan dirasakan oleh negara dari sisi ekonomi.

“Saya sudah dua kali datang ke sini dan saya melihat kemajuan dan inovasi dari Sido Muncul ini luar biasa. Sekarang Tolak Angin sudah ada yang kapsul jadi kita ke mana-mana simple, kantongnya juga simple,” terang Puan.

Setelah memberi sambutan, Puan kemudian diajak makan bersama dengan Irwan Hidayat dan jajaran direksi Sido Muncul. Puan bersama Irwan dan David Hidayat kembali berbincang mengenai perkembangan jamu.

“Usia saya sudah 77 tahun tapi masih kuat, itu berkat jamu,” ucap Irwan Hidayat.

Puan pun setuju dengan pernyataan Irwan Hidayat. Menurutnya, khasiat jamu dan obat herbal tidak kalah dengan obat-obatan kimia.

“Saya juga termasuk orang yang percaya minum jamu, dari gadis saya minum jamu makannya bisa kaya gini kan?” timpal Puan sambil sedikit berkelakar.

Kepada Irwan, Puan mengaku biasa mengkonsumsi jamu karena sudah diajarkan sejak masih muda oleh sang ibunda yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

“Ibu saya itu dulu itu maksa saya dari gadis pak, dari sebelum Akhil Balig itu saya minum jamu sampai hari ini punya anak 2 masih terus minum jamu. Saya termasuk orang yang percaya minum jamu. Nggak tau juga kapan berkhasiatnya,” kisah Puan.

“Kalau obat kan hari ini minum besok sembuh, kalau jamu kan enggak. Jamu hari ini minum, enggak tau kapan khasiatnya tapi ya kalau liat saya, mungkin itu hasilnya jamu pak,” sambungnya.

Puan kemudian mengaku menjadi salah satu pelanggan setia dari produk Sido Muncul, terutama Tolak Angin. Ia menyatakan suka sekali mengkonsumsi Tolak Angin biru yang merupakan obat herbal untuk flu.

“Kalau ditanya mau yang kuning apa biru? (Jawabannya) biru. Mau flu atau enggak flu, ya biru pokoknya, enggak tau kayaknya lebih ayem kalau minum yang biru,” ungkap Puan.

Puan menyatakan, setiap meminum Tolak Angin tubuhnya akan terasa lebih enak. Apalagi saat ia merasa agak masuk angin, Tolak Angin pun menjadi andalannya.

“Nggak tau ini psikologis atau gimana, tapi kok kalau minum Tolak Angin kayaknya anginnya keluar jadi enggak jadi masuk angin. Bener ‘bablas angine’, jadi enggak perlu kerokan ya kayaknya sembuh aja,” sebutnya.

Untuk itu, Puan mendukung agar jamu sebagai salah satu produk budaya Indonesia terus dilestarikan.

“Bicara Indonesia ya kalau pada kerajinan ada batik, ada tenun, ada songket dan lain-lain. Saya meyakini bahwa salah satunya adalah jamu yang memang harus dilestarikan,” tegas Puan.

Puan kemudiam diminta menuliskan pesan untuk Sido Muncul. Irwan Hidayat juga mengajak Puan melihat tanaman yang ditanamnya tahun 2019 lalu.

“Pohon Mahkota Dewa yang ditanam juga masih terawat dan tumbuh buah,” katanya kepada Puan.

Usai meninjau pabrik dan tanaman, Puan lalu mendapat sejumlah pertanyaan dari wartawan. Ia mengaku datang sebagai bentuk silaturahmi sekaligus ingin meninjau perkembangan dari Sido Muncul.

“Sido Muncul ini satu produk buatan anak Indonesia atau produk Indonesia yang sampai hari ini cukup terpercaya, bahkan sampai ke luar negeri banyak sekali yang menggunakan produk ini dan cinta Indonesia,” ujar Puan.

“Jadi DPR ikut terus mendukung untuk pelestarian jamu-jamu, ya salah satunya produk Sido Muncul,” tambahnya.

Mengenai dukungan DPR untuk obat herbal atau obat tradisional seperti jamu, Puan mengatakan ada banyak hal yang dapat dilakukan. Misalnya melalui dukungan regulasi produk.

“Bagaimana kemudian obat tradisional ini kemudian bisa dipercaya dan terpercaya tentu saja melalui BPOM sudah ada izin untuk bisa digunakan dan juga produk lainnya menggunakan herbal bahan bakunya dari Indonesia,” tutup Puan.