JAKARTA - Menjelang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada November 2024, Tular Nalar yang didukung oleh Google.org, organisasi filantropi Google, menggelar rangkaian edukasi terkait hoaks di dunia maya.
Rangkaian edukasi ini dibuat khusus untuk menyasar kelompok anak muda dan lansia selama bulan Juli hingga Oktober mendatang di berbagai provinsi di Indonesia.
“Melalui program Akademi Digital untuk lansia dan Sekolah Kebangsaan untuk anak muda, kami ingin meningkatkan kemampuan mereka menyeleksi berita yang tidak layak untuk diteruskan ke orang terdekat mereka,” ujar Santi Indra Astuti, Program Manager Tular Nalar.
Tidak hanya kedua program itu saja, Tular Nalar juga hadirkan Bioskop Keliling yang bekerja sama dengan Jaringan Radio Komunikasi Indonesia.
Dalam platform ini, masyarakat dapat mengikuti sejumlah kegiatan edukasi sederhana seputar cara memeriksa sumber berita terpercaya seperti pemutaran film pendek, games, dan talkshow singkat.
Film pendek yang diputar berkisar bagaimana berita bohong, misinformasi, dan ujaran kebencian dengan mudahnya menjalar karena minimnya kesadaran untuk selalu mempertanyakan berita yang kita terima.
Penonton juga diajak untuk mengenali tiga jenis kacau informasi yang umum dijumpai, terutama di masa pemilu yaitu: Kacau Isi, Kacau Diri, dan Kacau Emosi.
BACA JUGA:
Selain film pendek dari sisi kelompok anak muda, dalam waktu dekat Tular Nalar juga akan meluncurkan film dari sisi kelompok lansia.
Tahun 2023, Google.org telah memberikan hibah sebesar 2,5 juta dolar AS (Rp40,6 miliar) kepada Tular Nalar untuk menjalankan program melindungi masyarakat dari misinformasi dan hoaks.
Tular Nalar akan mengunjungi Banyuwangi pada 6 Juli 2024 untuk kelas Akademi Digital dan Sekolah Kebangsaan, serta Bioskop Keliling. Untuk jadwal lengkapnya, silakan kunjungi situs resmi Tular Nalar.