Bagikan:

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memutuskan untuk membagikan dividen tunai dari hasil laba tahun buku 2021 yaitu sebesar Rp17,9 triliun kepada para pemegang saham sebesar Rp145 per saham.

Seperti diketahui, bank swasta terbesar di Tanah Air ini dikendalikan oleh dua orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono melalui PT Dwimuria Investama dengan kepemilikan 54,94 persen saham.

Alhasil, dengan persentase 54,94 persen tersebut, kakak beradik yang memiliki kekayaan Rp609 triliun tersebut mendapatkan jatah dividen Rp9,79 triliun.

Sebagai informasi, BCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp31,4 triliun sepanjang 2021. Perolehan laba tersebut tumbuh 15,8 persen secara tahunan. Adapun, total aset BCA naik 14,2 persen secara yoy mencapai Rp1.228,3 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, total kredit BCA naik 8,2 persen secara yoy menjadi Rp637 triliun di Desember 2021, lebih tinggi dari target pertumbuhan 6 persen. Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman.

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) terjaga sebesar 2,2 persen didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi. Dari sisi pendanaan, CASA (Current Account Saving Account) tumbuh 19,1 persen yoy mencapai Rp767 triliun dan berkontribusi hingga 78,6 persen dari total dana pihak ketiga.

Deposito juga tumbuh 6,1 persen yoy menjadi Rp208,9 triliun. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 16,1 persen secara yoy menjadi Rp975,9 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 14,2 persen secara yoy mencapai Rp1.228,3 triliun.

Solidnya pendanaan ditopang oleh kepercayaan nasabah serta kemudahan dan keandalan bertransaksi dalam mengembangkan platform perbankan transaksi.