Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan peningkatan penjualan produk di pasar ekspor di kuartal III 2021 lalu. Penjualan dari ekspor perseroan mampu melejit hampir 40 persen, meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.

Direktur Keuangan SIDO Leonard mengatakan, pertumbuhan ini menandakan adanya pemulihan pasar ekspor yang sempat melemah akibat pandemi COVID-19. Sido Muncul pun bakal terus memperluas pasar ekspor mulai dari negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina hingga ke Nigeria.

"Kami tak akan berhenti menciptakan inisiatif strategis yang cepat dan tanpa henti untuk meningkatkan posisi di pasar, serta menciptakan sistem ekonomi yang lebih luas dengan melakukan perluasan ekspor hingga negara Nigeria,” kata Leonard dalam MNC Group Investor Forum 2022 secara virtual, Senin 14 Maret lalu.

Lebih lanjut kata Leonard, SIDO telah memulai fokus ekpor sejak tahun 2019 di negara Malaysia, Filipina dan Nigeria. Perseroan menyiapkan strategi ekspansi ke negara-negara baru yang ditargetkan mulai tahun ini dengan menyasar negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Afrika Barat sebagai target utama.

"Tahun ini kami juga akan fokus pada pengembangan produk baru khususnya R&D untuk mengembangkan minyak atsiri berkualitas lebih tinggi dan mengeksplorasi target potensial pasar (Uni Eropa dan Amerika Serikat)," ujarnya.

Lebih lanjut, Leonard membeberkan bahwa SIDO juga meningkatkan kontribusi pasar internasional dengan kinerja ekspor yang meningkat 86 persen setelah Nigeria dan penjualan di pasar Malaysia pulih, serta kontribusi minyak esensial.

"Banyak local traders di Nigeria yang membeli dari seller dan retail Indonesia. Jika terus kita kembangkan, maka ini akan menjadi peluang dan potensi ekspor yang lebih meningkat," pungkasnya.