JAKARTA - PT Indika Energy Tbk berencana menjual seluruh kepemilikannya di PT Petrosea Tbk (PTRO). Perusahaan milik Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono bakal meraup dana Rp2,1 triliun.
"Perseroan dan PT Caraka Reksa Optima (CARA) telah menandatangani suatu Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) sehubungan dengan rencana penjualan seluruh saham milik Perseroan di PT Petrosea Tbk, pada 18 Februari dengan tanggal efektif 25 Februari," tulis Sekretaris Perusahaan Indika Adi Pramono melalui keterbukaan informasi, Selasa 1 Maret.
Adi memaparkan, berdasarkan PPJB tersebut Perseroan bermaksud untuk menjual seluruh 704.014.200 lembar saham yang mewakili 69,80 persen kepemilikan saham di PTRO.
Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di PTRO adalah setara dengan 210 juta dolar AS. "Dengan demikian, perkiraan nilai penjualan dari Rencana Transaksi adalah 146,58 juta dolar AS," ujar Adi menambahkan.
Jika memakai kurs Rp14.316 per dolar AS, maka perkiraan perolehan dana yang didapatkan Indika dari hasil penjualan PTRO setara Rp2,1 triliun. Angka ini bahkan lebih besar dibandingkan dengan harga saham PTRO pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Februari Rp2.820.
Adapun dengan harga Rp2.820, nilai transaksi penjualan saham PTRO berkisar Rp1,98 triliun.
BACA JUGA:
Adi menambahkan, penyelesaian Rencana Transaksi ini tunduk pada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam PPJB, termasuk antara lain penentuan nilai wajar oleh Penilai Independen. Setelah Rencana Transaksi selesai dilaksanakan, PTRO tidak lagi menjadi anak perusahaan Indika dan tidak akan dikonsolidasi dalam laporan keuangan Perseroan.
Adi juga bilang, pelaksanaan Rencana Transaksi tidak akan berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan. "Rencana Transaksi ini merupakan langkah strategis Perseroan sebagai salah satu strategi diversifikasi Perseroan," kata Adi menambahkan.