Bagikan:

JAKARTA - PT Kariangau Gapura Terminal Energi (Kariangau Gapura), perusahaan yang dikendalikan PT Indika Energy Tbk (INDY) milik konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono melalui PT Indika Energy Infrastructure, menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi bersama 3 bank. Fasilitas kredit sindikasi yang ditandatangani Kariangau Gapura pada Rabu 29 Desember tersebut, bernilai 70 juta dolar AS atau sekitar Rp1,01 triliun.

Ketiga bank yang menjadi kreditur dalam fasilitas kredit sindikasi tersebut terdiri dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank UOB Indonesia.

Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Adi Pramono Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk, dikutip Jumat 31 Desember, disebutkan tenor fasilitas kredit sindikasi selama 5,5 tahun, sampai dengan 31 Desember 2026. Memperoleh pinjaman tersebut, Kariangau Gapura harus membayar bunga sebesar LIBOR 3M (3 month) plus 2,5 persen per tahun.

Pinjaman tersebut Kariangau Gapura pakai untuk membayar pinjaman kepada Indika Capital Pte. Ltd. Pada 31 Desember 2018, INDY dan anak usahanya menandatangani fasilitas pinjaman senilai 75 juta dolar AS dari. Fasilitas kredit ini diberikan oleh ICICI Bank Limited (ICICI), MUFG Bank Ltd dan Bank Mandiri.

Fasilitas pinjaman tersebut mengenakan suku bunga pinjaman sebesar LIBOR plus 1,85 persen per tahun. Fasilitas kredit tersebut memiliki waktu jatuh tempo pada 31 Desember 2023.

Keterbukaan INDY per 2 Januari 2019 tersebut menyatakan, bahwa dana dari fasilitas kredit akan dipakai untuk membiayai pengembangan bisnis anak usaha INDY, dalam membangun, memiliki dan pengoperasian dermaga (jelly) dan terminal penyimpanan bahan bakar.

Sekadar informasi, PT Kariangau Gapura Terminal Energi dahulu bernama PT POSB Prasarana Petro Energi. Pada tanggal 17 Maret 2017, INDY bersama PT Indika Logistic & Support Services mendirikan POSB Prasarana Petro Energi.

Perusahaan ini bergerak di bidang jasa penyimpanan dan atau penyewaan tangki CPU minyak, kegiatan pangkalan logistik di daratan dan lepas pantai, serta jasa penunjang kegiatan industri minyak dan gas bumi. Pada awal berdiri POSB Prasarana Petro Energi, INDY memiliki porsi kepemilikan 25 persen saham dan sisa 75 persen saham lainnya di kuasai oleh PT Indika Logistic Support Services.