Hasil Pantauan di Banda Aceh, Mendag Lutfi: Minyak Goreng Tersedia, Tapi Belum Sesuai HET
Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi saat memberikan keterangan harga minyak goreng, di Banda Aceh, Sabtu (26/2/2022) (ANTARA/Rahmat Fajri)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memantau langsung ketersediaan minyak goreng (migor) di Banda Aceh. Hasil pantauan menunjukkan bahwa pasokan minyak goreng di provinsi tersebut aman. Namun sayangnya, harga komoditas tersebut masih terlalu tinggi melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan.

Adapun pasar yang dikunjungi adalah Pasar Al Mahirah di Banda Aceh, Aceh, pada hari Sabtu, 26 Februari 2022. Kunjungan ke Banda Aceh dilakukan karena merupakan daerah yang menjadi tolok ukur untuk seluruh wilayah Provinsi Aceh.

Pada pantauan minyak goreng di Pasar AlMahirah, hadir Walikota Banda Aceh Aminullah Usman. Mendag Lutfi juga turut didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana.

"Saya mengapresiasi ketersediaan minyak goreng di Banda Aceh walaupun harganya belum sesuai dengan HET," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Minggu, 27 Februari.

Untuk itu, Mendag Lutfi menegaskan pentingnya penguatan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menambah suplai agar harga minyak goreng sesuai HET yang berlaku.

Adapun HET yang telah ditetapkan Kemendag yaitu Rp11.500 per liter untuk migor curah, Rp13.500 per liter untuk kemasan sederhana, dan Rp14.000 per liter untuk kemasan premium.

"Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu memanfaatkan jalur suplai dari Medan, Sumatra Utara untuk meningkatkan pasokan migor di Aceh," katanya.

Suplai akan ditamabh

Mendag Lutfi memastikan suplai minyak goreng akan bertambah. Ia pun meminta Kepala Disperindag Provinsi Aceh untuk memastikan distribusi minyak goreng berjalan baik.

"Diharapkan dalam seminggu ke depan akan berangsur normal," katanya.

Lutfi juga menegaskan, Kemendag akan terus memantau ketersediaan migor dan keterjangkauan harga sesuai dengan HET yang ditetapkan Pemerintah dan mengawal kewajiban implementasi domestic market obligation (DMO) bagi perusahaan eksportir untuk memasok 20 persen dari volume ekspornya untuk kebutuhan domestik.

Sekadar informasi, kunjungan kerja ke Banda Aceh ini mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Mendag Lutfi di Pulau Sumatera dalam rangka memantau ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga migor. Adapun kerja kerja di Pulau Sumatera berlangsung di lima kota yaitu Lampung, Padang, Jambi, Medan, dan Banda Aceh pada 24-26 Februari 2022.

Kunjungan kerja ini sekaligus menunjukkan komitmen Kementerian Perdagangan untuk memastikan ketersediaan migor yang terjangkau bagi masyarakat. Rencananya, kunjungan kerja jugaakan dilanjutkan ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia.