Ekspansif Secara Organik dan Akuisisi, Pengelola RS Bunda Ambil Langkah Agresif
RS Bunda. (Foto: Dok. Bundamedik)

Bagikan:

JAKARTA - Pengelola rumah sakit Bunda, PT Bundamedik Tbk (BMHS) siap tumbuh lebih agresif pada 2022 dengan melakukan ekspansi secara organik dan akuisisi. Langkah ini dilakukan perseroan guna merespon perkembangan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan berkualitas dan terpercaya.

"Termasuk memperdalam kerja sama dengan partner strategis yang sudah ada," ungkap Komisaris Utama Bundamedik Ivan Sini dalam keterangannya, Rabu 23 Februari.

Dengan strategi pertumbuhan yang agresif dan adaptif, perseroan mampu menunjukkan kinerja bisnis yang resilien di semua lini bisnis utamanya selama 2021. Pertumbuhan bisnis non-COVID BMHS mampu tumbuh 26 persen, dengan peningkatan jumlah bed sebesar 40 persen.

Selama 2021, ekspansi nasional juga gencar dilakukan lewat akuisisi rumah sakit dan klinik, di antaranya akuisisi terhadap Morula IVF Surabaya.

Ivan mengatakan, akuisisi ini akan semakin mengukuhkan posisi Morula IVF Indonesia sebagai salah satu bisnis unggulan perseroan yang selama ini menerima animo luar biasa dari masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia dengan market share mencapai hampir 50 persen.

"Selain memperkuat core business kami, adanya akuisisi ini diharapkan dapat menjadi pendorong kemajuan layanan Morula IVF di Jawa Timur. Morula IVF saat ini telah memproses 5.855 jumlah cycle, tertinggi dalam sejarahnya," kata Ivan.

Selain akuisisi tersebut, perseroan juga memperluas jangkauannya dengan membuka klinik dan rumah sakit di kota-kota lain seperti Palembang dan Denpasar. Secara keseluruhan, jumlah klinik yang berada dalam ekosistem BMHS naik 2 kali lipat dibandingkan 2020.

Tidak hanya itu, Bundamedik juga memperluas ekosistem lewat kerjasama strategis dengan Klinik Pintar dan 102 Klinik Fertilitas Indonesia (KFI). Pembukaan KFI ini akan berkontribusi signifikan guna membantu perluasan jangkauan BMHS ke 147,8 juta orang di 10 provinsi di Indonesia.

Ivan menambahkan, penguatan core bisnis melalui pengembangan digitalisasi layanan seperti robotic surgery di Rumah Sakit Umum Bunda juga masih menjadi fokus perusahaan di 2021, guna mendukung daya saing perusahaan di tengah perkembangan industri 4.0 dan tingginya adopsi digital masyarakat saat ini.

"Investasi dalam ekosistem digital akan terus ditingkatkan dan menjadi salah satu inisiatif strategis perusahaan dalam mendorong pertumbuhan," tutup Ivan.

Perluasan inovasi robot surgery oleh di RSU Bunda sejalan dengan peningkatan permintaan prosedur tersebut oleh pasien di Indonesia, umumnya dikarenakan karena operasi yang lebih singkat serta waktu penyembuhan lebih cepat.