Dapat Penyertaan Modal Negara Rp3 Triliun, BUMN Konstruksi Waskita Karya Kebut 7 Proyek Jalan Tol
Gedung Waskita Karya. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - BUMN konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk optimistis bisa menyelesaikan proyek tujuh ruas tol. Apalagi, perseroan akan mendapatkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) 2022 sebesar Rp3 triliun.

Tujuh ruas tol yang akan diselesaikan tersebut adalah Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap 2, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi Koneksi Wiyoto-Wiyono dan Seksi 2A Ujung, Cimanggis-Cibitung (CCTW) Seksi 2, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2, Pejagan-Pemalang (PPTR), Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 4, dan Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4.

"Di 2022, Waskita akan menerima PMN sebesar Rp3 triliun untuk penambahan penyelesaian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Tol Ciawi-Sukabumi," ujar Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI dikutip Antara, Senin, 14 Februari.

Destiawan menambahkan untuk Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, PMN yang diterima pada 2021 sekitar Rp3 triliun dan PMN 2022 sebesar Rp2 triliun.

"Progres sampai dengan saat ini telah mencapai 63,92 persen. Jadi, Seksi 1 sepanjang 42 km sudah beroperasi, sekarang kami menyelesaikan Seksi 2 dan 3," katanya.

Destiawan menambahkan panjang Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang terbangun dengan dana PMN sepanjang 69,19 km, seksi yang sudah beroperasi yakni Kayu Agung-Kramasan sepanjang 42,50 km. Waskita menargetkan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung selesai pada Agustus 2023.

"Kemudian, Tol Ciawi-Sukabumi, PMN yang dialokasikan pada 2021 sebesar Rp637 miliar dan alokasi PMN 2022 sebesar Rp996 miliar," katanya.

Progres Tol Ciawi-Sukabumi saat ini 51,16 persen. Panjang jalan terbangun dengan PMN yakni 11,9 km Seksi 2 dengan PMN 2021 dan 13,7 km Seksi 3 dengan PMN 2022. Seksi yang sudah beroperasi yakni Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km.

"Target penyelesaian memang agak panjang karena selain PMN ada alokasi dana dari ekuitas untuk Seksi 4, makanya penyelesaian ruas tol ini sampai dengan Mei 2025. Namun, kami akan mengupayakan untuk bisa selesai maksimal November 2024," kata Destiawan.