Waskita Karya Gunakan Rp3 Triliun Modal dari Negara untuk Dua Proyek Tol di Sumatera dan Jawa
Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk menerima penyertaan modal negara (PMN) 2022 sebesar Rp3 triliun melalui skema penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue).

Dana ini akan digunakan untuk menyelesaikan dua proyek tol di Sumatera dan Jawa.

Rencananya rights issue emiten berkode saham WSKT ini akan dilakukan pada November mendatang.

Waskita menargetkan menyerap dana publik sebesar Rp980 miliar dari rights issue.

Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan, setelah rights issue, komposisi saham Waskita pun akan berubah.

Riciannya, 75,35 persen untuk pemerintah dan 24,65 persen untuk publik.

Destiawan memastikan PMN akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan dua jalan tol di Sumatera dan Jawa yakni ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan ruas Tol Ciawi-Sukabumi.

Untuk Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, kata Destiawan, dana yang dialokasikan sebesar Rp2 triliun.

Sementara untuk ruas Tol Ciawi-Sukabumi senilai Rp996 miliar hingga Rp1 triliun.

"Jadi bisa dipastikan bahwa PMN itu tidak kami gunakan untuk proyek lain, agar ruas tol yang ada ini bisa selesai di tahun depan," ungkap Destiawan, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, dikutip Selasa, 13 September.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban mengatakan rights issue emiten berkode saham WSKT bertujuan memperkuat struktur permodalan Waskita Karya.

Langkah ini, lanjut Rionald, juga diharapkan dapat memperlancar proses restrukturisasi kredit di badan usaha jalan tol karena adanya dukungan dana dari stakeholder.

"Dari program penyehatan tersebut adalah Penyertaan Modal Negara tahun 2021 sebesar Rp7,9 triliun dan PMN tahun 2022 sebesar Rp3 triliun dengan skema rights issue," katanya.