Waskita Karya Kejar Target Kontrak Baru Jasa Konstruksi, Saham WKST Direkomendasikan <i>Sell on Strength</i>
Gedung Waskita Karya. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Demi mengejar target kontrak baru jasa konstruksi, BUMN Karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi pemilik saham minoritas di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Gedebage Cilacap (PT JGC). Melalui PT JGC ini, Waskita membidik jasa konstruksi pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

Mayoritas saham JGC dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Dayamulia Turangga, PT Gama Group, PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Sarana dan Perseroan. Pada konsorsium ini, Waskita memiliki saham minoritas sebanyak 12.191 lembar saham atau setara dengan 20 persen kepemilikan.

"Kami berperan aktif dalam proses konstruksinya," kata Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara, Minggu, 6 Februari.

Destiawan menambahkan, berbekal dukungan dari Pemerintah serta kesuksesan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita pada tahun lalu. Perseroan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan fokus pada bisnis operasional di tahun 2022 dan mengutamakan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko dalam setiap proses pemilihan kontrak baru.

Pendirian JGC ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi Waskita untuk mendapatkan porsi konstruksi dalam pembangunan jalan tol Getaci. "Pendirian konsorsium itu juga sejalan dengan strategi transformasi bisnis Waskita yang saat ini lebih fokus mengerjakan proyek-proyek dengan porsi kepemilikan minoritas dan berisiko rendah," imbuh Destiawan.

Sepanjang tahun ini, saham WSKT dalam posisi menguat. Hingga perdagangan Jumat, 4 Februari, saham WSKT sudah naik 4,72 persen secara year to date dari posisi akhir 2021 Rp635 menjadi Rp665.

Melihat pergerakkan itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai saham WSKT membentuk pola shooting star yang merupakan pola bearish. "Pola terbentuk pada highest price Rp695 indikasi pengujian resistance Rp700," tutur William.

William pun merekomendasikan sell on strength saham WSKT. Adapun kisaran level support WSKT adalah Rp620 - Rp570, dengan kisaran level resistance Rp700, Rp740 dan Rp815.