JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara terbuka memberikan apresiasi kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) yang sukses meraih kinerja positif pada sepanjang 2021 dengan torehan laba bersih Rp32,2 triliun secara bank only. Hal tersebut disampaikan ketika menjadi pembicara dalam BRI Microfinance Outlook 2022 yang digelar hari ini.
Menkeu sendiri seolah tidak mau ketinggalan untuk menunjukan hasil kerja yang juga mencatatkan prestasi pada tahun lalu. Dia melemparkan pernyataan bernada gurau kepada Direktur Utama BRI Sunarso yang hadir dalam kesempatan tersebut.
“Kinerja APBN kita menguat (pada 2021). Jika Pak Sunarso mengatakan tadi bahwa berhasil membuat laba Rp30 triliun, saya juga boleh pamer sedikit penerimaan kita dia atas 100 persen,” ujarnya melalui saluran virtual pada Kamis, 10 Februari.
Menurut Menkeu, kondisi ini mengindikasikan bahwa aktivitas ekonomi sudah benar-benar bergerak menuju level pemulihan yang lebih baik.
“Ini adalah bukti kalau kita bersama-sama memulihkan, kerena kalau ekonominya baik berarti kita juga akan menuju keadaan yang lebih baik,” tutur dia.
BACA JUGA:
Dalam catatan VOI, Bank Rakyat Indonesia mampu menunjukan kerja moncer pada sepanjang tahun lalu dengan bukti perolehan laba Rp32,2 triliun di 2021. Bukuan itu tidak lepas dari pertumbuhan kredit perseroan yang naik 7,16 persen year-on-year (y-o-y).
Indikasi pemulihan terlihat jelas dari segmen mikro yang tercatat tumbuh sebesar 12,98 persen. Sementara itu segmen konsumer tumbuh 3,97 persen, segmen kecil dan menengah tumbuh 3,55 persen dan segmen korporasi tumbuh 2,37 persen. Hal ini sesuai dengan aspirasi BRI untuk fokus ke segmen UMKM.
Adapun dari sisi kajian APBN 2021, sektor pendapatan negara berhasil mencetak realisasi sebesar Rp2.003,1 triliun atau setara 114,9 persen dari target yang ditetapkan dalam undang-undang dengan Rp1.743,6 triliun.
Artinya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sukses mendapatkan surplus Rp259,5 triliun pada sepanjang tahun lalu.