PALANGKA RAYA - Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mendorong para pemangku kepentingan di wilayah setempat melahirkan inovasi-inovasi baru guna mendukung perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kami mengajak pemangku kepentingan terkait berkolaborasi, dengan berbagai inovasi melalui program yang bisa membantu UMKM terdampak pandemi COVID-19," kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Sabtu 5 Februari.
Perhatian dan dukungan kepada pelaku UMKM sangatlah penting, sebab sektor UMKM merupakan salah satu yang memiliki peranan besar dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. Banyak transaksi jual beli terjadi pada sektor UMKM, atau pun banyak masyarakat yang memilih menjadi pelaku UMKM.
Ia menjelaskan, di masa pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, salah satu yang paling terdampak adalah pelaku UMKM. Misalnya dengan kebijakan yang membuat ruang gerak masyarakat lebih terbatas, sehingga berdampak pada penurunan omzet pelaku usaha.
"Untuk itulah dukungan para pemangku kepentingan sangat dibutuhkan, baik membuat inovasi program yang berpihak pada UMKM, ataupun membeli produk yang mereka jual," ucapnya.
Lebih lanjut Otto mengatakan, salah satu inovasi yang pihaknya harapkan seperti yang dilakukan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Mereka menyediakan lapak kuliner yang disebut Dekranasda Kafe di halaman galeri Central Borneo Souvenir di Jalan Imam Bonjol, Palangka Raya setiap Jumat malam dan Sabtu malam.
"Inovasi yang diinisiasi oleh Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran ini sangatlah bagus, terlebih dengan letaknya yang strategis, membantu dan memudahkan UMKM menjual produk yang dimiliki," terangnya.
Program yang menyediakan fasilitas lapak gratis di halaman Central Borneo Souvenir (CBS) ini dikelola Dekranasda Kalteng dan dimanfaatkan untuk pelaku UMKM. Selain lapak gratis, Dekranasda juga menyediakan fasilitas meja dan kursi, listrik, serta fasilitas pendukung kepada para pengunjung.