KALTENG - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat di provinsi setempat, yang menjadi harapan untuk program swasembada pangan nasional.
Hal itu dia sampaikan kepada seluruh ASN lingkup Pemprov Kalteng dalam apel besar awal tahun pasca libur Tahun Baru 2025 yang dipusatkan di halaman kantor gubernur setempat di Palangka Raya, Kamis 2 Januari.
"Saya kemarin menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan nasional untuk RPJMN 2025-2030 dipimpin Presiden Prabowo. Saat menyapa Kalimantan Tengah, Bapak Presiden berpesan, Pak Wagub, Kalteng ini akan menjadi harapan Indonesia dengan program swasembada pangan," katanya, disitat Antara.
Edy melanjutkan, kemudian presiden meminta untuk semua pihak bersama-sama membangun swasembada pangan, pertanian yang modern, pertanian yang baik dalam arti luas untuk Kalimantan Tengah.
"Karena tumpuan Indonesia itu berada di Kalimantan Tengah. Adanya program strategis nasional, baik yang menyangkut Food Estate, maupun perluasan lahan baru satu juta hektare untuk ketahanan pangan nasional mari kita dukung," tegasnya.
Wagub meyakini pelaksanaan program-program ini akan memberikan banyak keuntungan dan dampak positif terhadap laju pembangunan di Kalimantan Tengah, memberi manfaat ganda atau multiplier effect dalam upaya peningkatan kesejahteraan.
Edy menuturkan, tahun baru 2025 membawa tantangan dan peluang baru bagi semua, khususnya pemerintah provinsi melaksanakan pembangunan secara optimal.
"Juga menghadirkan harapan dan semangat baru bagi kita semua, untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, menjadi abdi negara dan abdi masyarakat lebih baik lagi," katanya.
BACA JUGA:
Kemudian, wagub menekankan, sebagai abdi masyarakat, ASN dituntut bekerja dengan penuh tanggung jawab, untuk terus meningkatkan capaian kinerja dan kualitas pelayanan publik.
Agar mam'pu menjawab keinginan dan kebutuhan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah responsif, efektif, efisien, dan transparan.
Edy meminta sejumlah hal menjadi perhatian bersama, yakni melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kegiatan pada tahun sebelumnya, terutama mencari kekurangan yang masih ada, untuk kemudian diambil dilakukan langkah-langkah perbaikan.
"Juga, terus kembangkan kapasitas dan inovasi meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, khususnya mendorong pemanfaatan teknologi melalui SPBE," tandasnya.