Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) disebutkan telah mencapai kesepakatan dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) terkait pengembangan akses pembayaran nontunai.

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan kolaborasi ini akan diwujudkan melalui pemberian fasilitas pembayaran nontunai di dua merek dagang yang terafiliasi dengan FAST, yakni restoran cepat saji KFC dan Taco Bell. Adapun, FAST sendiri merupakan entitas usaha milik pengusaha Ricardo Gelael.

“Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk inisiatif yang rutin dilakukan untuk mendorong minat transaksi nontunai di masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 31 Januari.

Menurut Thomas, pembayaran nontunai dengan QRIS semakin digemari dan menjadi pilihan utama bertransaksi nasabah ke depan.

“Seiring dengan keinginan Bank Mandiri menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, kami akan terus menambah jumlah akseptasi pembayaran menggunakan saluran digital perseroan untuk memperluas ekosistem pembayaran cashless bagi masyarakat, khususnya menggunakan QRIS,” tutur dia.

Thomas menambahkan, sebagai pelecut aktivitas nontunai di gerai KFC dan Taco Bell, maka akan dilaksanakan program promosi khusus bagi konsumen. Berapa diantaranya adalah dengan memberikan produk secara cuma-cuma apabila ada transaksi yang mencapai besaran tertentu melalui saluran digital Livin dan QRIS Bank Mandiri.

“Kami ingin terus melakukan inovasi di bidang transaksi digital seiring dengan meningkatnya kebutuhan solusi baru di era teknologi informasi saat ini,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur FAST Dalimin Juwono menyambut baik sinergi penyediaan layanan pembayaran digital oleh Bank Mandiri.

“Untuk menyukseskan agenda nontunai kami siap mendukung melalui program promosi dan diskon termasuk pemanfaatan layanan transaksi pembayaran digital ataupun layanan perbankan lainnya,” ungkap Dalimin.

Sebagai informasi, hingga akhir 2021, total transaksi QRIS melalui Livin by Mandiri telah mencapai Rp9,2 triliun, dengan jumlah transaksi sebanyak 3,9 Juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan periode 2020.