Bagikan:

JAKARTA - Upaya Evergrande Group untuk menyelesaikan masalah lilitan utang Rp4.000-an triliun yang tengah mereka alami terus berlanjut. Kali ini konglomerasi milik taipan Hui Ka Yan tersebut akan melepas tanah di distrik pedesaan Hong Kong yang belum dikembangkan.

Mengutip Reuters, Senin 31 Januari, tanah di kawasan Yuen Long, Hong Kong itu akan dijadikan jaminan utang. Aset tersebut dibebankan sebagai jaminan untuk utang sebesar 520 juta atau sekitar Rp7,4 triliun yang diajukan oleh Evergrande pada Januari 2021.

Upaya ini diungkapkan seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mengatakan kreditur yang mendapatkan jaminan aset tanah itu adalah Oaktree Capital dari Amerika Serikat.

"Perusahaan mencari nasihat hukum untuk melindungi hak-hak hukum perusahaan. Pada saat yang sama, perusahaan sedang berdiskusi aktif dengan pemberi pinjaman untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan tujuan mencapai resolusi sehingga memaksimalkan pengembalian ke grup," tulis Evergrande dalam pernyataannya.

Langkah Evergrande untuk menjadikan aset tanah di Hong Kong jadi jaminan utang ini dinilai perusahaan tidak akan berdampak material pada operasi atau posisi keuangan perusahaan. Langkah itu juga tidak akan memengaruhi restrukturisasi utang grup yang sedang berlangsung.