Evergrande, Perusahaan Milik Konglomerat China Hui Ka Yan Banting Setir ke Bisnis Kendaraan Listrik, Jual Hengchi 5 Mulai dari Rp379 Juta per Unit
Foto: Wikimedia Commons

Bagikan:

JAKARTA - Pengembang properti milik konglomerat China, Hui Ka Yan, Evergrande Group secara resmi mengalihkan bisnis utamanya di bidang properti dan real estate ke bisnis produksi kendaraan listrik berbasis baterai atau electronic vehicle (EV).

Dikutip dari Channel News Asia, Senin 19 September, produksi model Hengchi 5 telah dimulai sejak Jumat 16 September di sebuah pabrik di kota utara Tianjin. Sebelumnya, Evergrande telah meluncurkan mobil listrik pertamanya tahun lalu lewat China Evergrande Energy Vehicle Group Ltd dan pengiriman akan dimulai pada Oktober 2022 mendatang.

Evergrande akan mulai memproduksi kembali model EV secara massal massal pada paruh pertama tahun 2023 dan tahap ketiga pada paruh kedua tahun depan. CEO Evergrande Hui Ka Yan bertekad untuk mengalihkan bisnis utamanya ke ranah usaha mobil.

Pihaknya akan membuat 1 juta kendaraan hingga tahun 2025 mendatang. Sementara itu, penjualan unit EV ini menjadi kunci bagi Evergrande untuk melunasi kewajiban utang perusahaan senilai 300 miliar dolar AS atau Rp4.235 triliun.

Adapun, kendaraan sport-utility Hengchi 5 sudah bisa dipesan dengan sistem pre-order tidak mengikat dengan harga mulai 25,3 ribu dolar AS atau Rp379 juta. Pemesanannya telah dibuka sejak Juli 2022 setelah Evergrande sempat menunda produksi dari Juni.

Sebelumnya, pengembang properti pemilik utang terbesar di dunia itu melakukan pemaparan rencana restrukturisasi terhadap perseroan. Namun, pemaparan tersebut justru semakin menuai kritik dari investor hingga membuat saham emiten anjlok.

Evergrande dianggap gagal untuk mengungkap restrukturisasi yang telah lama dijanjikan. Pemaparan terkait utang luar negeri dalam keterbukaan pada otoritas China itu dinilai berbeda dari apa yang dijanjikan.

Hal ini juga mengecewakan investor yang telah menunggu dengan harapan proposal tersebut akan memberikan kejelasan tentang perpanjangan utang dan penjualan aset.