Siapa Jerome Polin, Pebisnis Muda Pemilik Menantea yang ‘Disemprot’ Sean Gelael karena Dianggap Remehkan Kiprah Pebalap Indonesia
Jerome Polin. (Foto: Instagram @jeromepolin)

Bagikan:

JAKARTA - Pebalap mobil Indonesia Sean Gelael memberi nasihat untuk Youtuber Jerome Polin. Itu setelah keduanya terlibat keributan di media sosial akibat kicauan Polin di Twitter.

Keduanya terlibat perang kata-kata di media sosial setelah Polin dianggap meremehkan kiprah pebalap Indonesia di pentas internasional. Dalam kicauannya Polin mempertanyakan eksistensi rider Tanah Air di lintasan balap.

Setelah ribut tersebut keduanya pun terlibat percakapan pribadi di Instagram. Dalam percakapan yang bocor ke publik tersebut terlihat Gelael memberi nasihat ke sang Youtuber.

Polin yang merasa bersalah mengirim pesan pribadi ke Gelael untuk menyampaikan permintaan maaf. Selain itu ia juga menjabarkan maksud dari kata-kata dalam kicauannya.

"Aman bro gue tahu lo nggak bermaksud apa-apa, tapi insyaallah ke depannya sebagai orang yang dipandang banyak orang dan punya platform besar tolonglah untuk lebih berhati-hati," balas Gelael menanggapi pesan Polin.

"Gue senang banget banyak anak bangsa membuat konten untuk motivasi dan educate bro. Lo Salah satunya yang connect itu. Hopefully ke depannya lebih solid lagi ya. Untuk kita semua dan untuk anak bangsa," lanjut Gelael.

Pebalap Sean Gelael. (Foto: Dok. KFC Indonesia)

Ribut keduanya bermula dari twit Polin menanggapi pemberitaan terkait pebalap Indonesia Mario Suryo Aji yang akan turun di Moto3 tahun ini. Sayangnya, nada cuitan terkesan mendiskreditkan pebalap nasional

"GILEE KEREN BANGET! Ada gak sih pembalap Indonesia yang balapan di balapan internasional? #IndonesiadiMotoGP,” tulis Polin di Twitter mengomentari link berita bertajuk “Mario Suryo Aji: Indonesia’s next great MotoGP hope".

Unggahan tersebut pun langsung mendapat tanggapan dari Gelael yang tahun ini bergabung dengan tim WRT dalam ajang balap ketahanan (WEC). Pebalap 25 tahun terlihat tersinggung dengan kicauan Polin.

"Saya kira Anda bisa bertindak cerdas, tapi jelas mereka tak mengajarkanmu tentang rasa hormat. Orang-orang yang memiliki suara benar-benar perlu mulai berpikir lebih daripada mencoba mendapatkan viewers dan like," tulis Sean Gelael di Instagram stories-nya.

Polin sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di Twitter. Permintaan maaf tersebut disertai unggahan yang berisi foto tangkapan layar percakapannya dengan Gelael.

"Halo semua, tadi aku dan Bang Gelael berdiskusi mengenai tweet ini dan aku dapet banyak nasehat dari beliau. Thank you buat semua yang udah kasih nasihat, info2, dll. Im sorry and will learn from this," tulis Polin.

Pemuda yang tidak sengaja terjun ke dunia bisnis

Jerome Polin Sijabat, youtuber asal Surabaya bukanlah seorang anak muda biasa. Mulai dari mendapatkan beasiswa pendidikan ke Jepang, sosok yang pintar matematika hingga membuka usaha kuliner 30. Setelah sukses sebagai Youtuber dengan subscriber 8,83 juta, ia juga menjajaki usaha bisnis kuliner Menantea yang dirintis bersama sang kakak, Jehian Panangian Sijabat.

Jerome Polin. (Foto: Twitter @JeromePolin)

Franchise tea yang baru dibuka pada 10 April 2021 yang lalu ini menawarkan berbagai macam varian rasa teh dan cemilan. Istimewanya, kedua bersaudara ini menamai menu makanannya dengan nama unik seperti MatemaTEAka, pidisjiwi, inteagral dan mantappu tea.

Siapa sangka jika bisnis ini berawal dari keisengan Jerome yang ingin membuka toko makanan pada 1 April dan disambut antusias oleh sejumlah followers-nya. Dengan berbekal pengetahuan dan sharing dari sejumlah pengusaha makanan yang sudah sukses di bidangnya, Jerome dan Jehian melakukan persiapan selama 10 hari hingga akhirnya toko pertama resmi dibuka pada 10 April

Untuk memperlebar sayap bisnisnya, Jerome dan Jehian menawarkan bisnis franchise dan sudah terdapat 144 cabang toko menantea di seluruh Indonesia.

Dikutip dari Bisnis.com, untuk nilai investasi Menantea, dalam tipe standar nilai yang perlu dipersiapkan adalah sebesar Rp125 juta. Nilai ini belum termasuk dengan mesin dan peralatan.

Kemudian, jika tertarik untuk tipe auto pilot, Anda perlu menyiapkan biaya sebesar Rp175 juta dan sudah termasuk mesin dan peralatan.

Untuk skema biaya, Menantea menawarkan gross margin sendiri sudah termasuk dengan perhitungan HPP sebesar 45 persen, dan laba/rugi termasuk dengan skema biaya karyawan, bonus karyawan (1 persen), royalti (5 persen) dan operasional (5 persen).

Belum setahun berdiri, Menantea sudah dianugerahi penghargaan The Most Innovative Brands of 2021.

"Penghargaan ini bukan buat Menantea aja, tapi buat semua NeTeazen kebanggan mintea1 mintea2. ini jadi semangat baru buat kita semua," tulis Jehian dalam captionnya di instagram.