Setelah Diberi Pemahaman oleh Sean Gelael, Dukungan Nyata Jerome Polin untuk Olahraga Otomotif Indonesia Ditunggu
Jerome Polin Sijabat, namanya masuk daftar 30 pengusaha muda Asia tersukses 2021 versi Majalah Forbes. (instagram@jeromepolin)

Bagikan:

JAKARTA - Jerome Polin Sijabat sedang jadi berita. Selebritas dunia maya dengan 6,2 juta pengikut di instagram, 1,6 juta di twitter, dan 8,83 juta di YouTube itu viral setelah cuitannya pada 24 Januari 2022 mengundang kontroversi. Jerome mencuit soal pembalap Indonesia, dengan kalimat seperti ini: GILEE KEREN BANGET! Ada gak sih pembalap Indonesia yang balapan di balapan Internasioal?? #IndonesiadiMotoGP.

Jerome menyertakan foto pebalap motor muda Indonesia, Mario Suryo Aji yang digadang-gadang bakal menjadi orang Indonesia pertama yang membalap di ajang MotoGP. Mario akan membalap di ajang Moto3 2022 di bawah tim Honda Team Asia, dan debutnya akan dimulai pada 6 Maret mendatang di GP Qatar.

Lantaran tidak menjelaskan secara rinci tentang “pembalap Indonesia” yang dipertanyakan Jerome, cuitan itu mengundang tanggapan dari pebalap mobil Sean Gelael. Sean yang sudah malang melintang dalam dunia balap mulai gokart, reli, Formula 3, GP2, hingga LeMans 24 Jam membalas cuitan Jerome dengan kalimat: “Saya pikir Anda bisa bertindak cerdas, tetapi jelas mereka tidak mengajarkan Anda rasa hormat. Orang-orang yang punya pengaruh seharusnya lebih banyak berpikir ketimbang hanya mencari pengikut dan penyuka. @Jeromepolin kita sudah kibarkan merah putih dan mengharumkan bangsa.”

Jawaban Sean Gelael terhadap cuitan Jerome Polin (Instagram @gelaelized)

Seakan menyadari kesalahannya, Jerome lantas menjawab: “Halo semua, tadi aku dan bang gelael berdiskusi mengenai tweet ini dan aku dapet banyak nasehat dari beliau. Thank you buat semua yang udah kasih nasihat, info2, dll. Im sorry and will learn from this”.

Masuk Majalah Forbes

Nama Jerome memang sedang naik daun. Selain pengikutnya di dunia maya sangat banyak, pemuda kelahiran 2 Mei 1998 ini dianggap jago dalam berbisnis. Majalah Forbes edisi April 2021 memasukkan nama Jerome dalam daftar 30 Under 30 Asia. Itu adalah daftar Forbes bagi 30 anak muda berusia di bawah 30 tahun, yang dianggap sukses sebagai pengusaha, di berbagai benua.

Di luar aktivitas sebagai pesohor dunia maya, Jerome juga punya bisnis waralaba gerai teh dengan nama Menantea. Gerai ini sedang ngetop, terutama di sekitar wilayah Jadebotabek. Bisnis waralaba teh Jerome sudah mencapai sekitar 150 gerai di seluruh Indonesia. Nilai investasi kemitraannya pun tidak murah, karena calon mitra harus membayar Rp 125 juta untuk kemitraan tipe standar, yang tidak mencakup mesin dan peralatan.

Bisnis waralaba teh kekinian tersebut dikelola Jerome bersama kakaknya, Jehian. Jerome mengatakan bahwa inspirasi bisnisnya itu datang dari drama Korea (drakor) Iteawon Class. Dia merambah bisnis kuliner kekinian karena masa edarnya sebagai konten kreator tidak akan selamanya.

“Berkarier di dunia konten kreator ini nggak akan lama, maka saya berpikir untuk mempunyai bisnis sehingga bisa tetap mendapatkan pemasukan ketika sudah tidak aktif menjadi konten kreator lagi,” kata Jerome seperti dikutip Bisnis.com

Komentar Tidak Diperpanjang

Sementara itu, Sean juga identik dengan bisnis kuliner. Restoran waralaba ayam goreng Kentucky Fried Chicken yang dimiliki sang ayah, Ricardo Gelael atau yang akrab disapa Kadok. Merek restoran ayam goreng milik keluarga Sean juga yang selalu dibawa serta, di manapun pria kelahiran 1 November 1996 itu berpacu di arena balap.

Di luar bisnis restoran ayam goreng yang dirintis sang ayah, Sean juga sibuk mengurus KUY! Entertainment, sebuah platform media digital yang dia bangun bersama pesohor Raffi Ahmad, Gading Marten, dan Fachri Albar.

Sean Gelael saat merayakan kemenangan di podium seri balap Le Mans 24 Jam (sean-gelael.com)

Kepada VOI saat diminta komentar soal cuitan Jerome, Sean mengatakan bahwa dia tidak ingin berkomentar lebih banyak.

“Komentar yang ada di IG saya pikir sudah cukup, tidak perlu dikomentari lebih banyak,” ujar Sean.

Apakah Sean akan mengajak Jerome sebagai pengusaha muda untuk mendukung olahraga otomotif di Indonesia agar lebih ngebut di kancah internasional?

Lagi-lagi Sean hanya menjawab singkat.

“Dua sudah dukung kok,” ujarnya.

Tahun ini kiprah Sean dalam dunia balap akan dijalani dalam kompetisi balap FIA World Endurance Championship (WEC). Sean bergabung di tim balap asal Belgia, W Racing Team dan akan turun di kelas Le Mans Prototype 2 (LMP2). Jumlah seri yang akan dilakoni adalah sebanyak enam seri, dengan seri pertama dimulai dari 1000 Miles of Sebring di Sirkuit Sebring International Raceway, Sebring, Florida, AS pada 1-8 Maret.

Dukungan nyata seperti apa yang akan diberikan Jerome Polin setelah diberikan pemahaman oleh Sean Gelael tentang kiprah olahraga otomomotif Indonesia di kancah internasional? Kita tunggu saja.