JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menutup kunjungan kerja ke Papua pada akhir pekan ini dengan sebuah unggahan yang cukup menarik.
Melalui akun Instagram pribadi, bendahara tersebut terlihat memposting foto berjalan di atas zebra cross dengan tiga orang lain yang merupakan para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan.
Seolah mempertegas maksud unggahan tersebut, Menkeu pun menyandingkan di sisi foto tersebut sebuah gambar ikonik personil The Beatles yang juga tengah melintas di atas zebra cross Abbey Road, London Utara.
“(Kami) Foto di depan Stadion Lukas Enembe - Jayapura Papua yang megah dan indah dengan gaya ala cover album The Beatles Abbey Road,” ujarnya melalui @smindrawati pada Minggu, 28 November.
Menurut Menkeu, seluruh sarana dan prasarana di Papua dibangun dengan uang negara. Pun demikian dengan arena olahraga PON yang penyelenggaraannya baru selesai beberapa waktu lalu.
“PON XX dan PEPARNAS XVI di Papua telah selesai. Berbagai fasilitas Gedung Olah Raga dan fasilitas pertandingan dan perbaikan sarana prasarana dan lingkungan dibangun dengan Uang Negara #UangKita APBN dan Dana Transfer ke APBD sejak 2018 hingga 2021,” tutur dia.
Diungkapkan Menkeu, dana yang dikucurkan bagi provinsi di bagian paling timur Indonesia tersebut tidak sedikit.
“Dana Transfer Infrastruktur Khusus Papua untuk pembangunan GOR Stadion Utama, rehabilitasi lapangan tenis, softball, baseball, futsal, menembak adalah sebesar Rp881,5 Miliar (2018), Rp716,5 Miliar (2019), dan Rp140,5 Miliar (2020),” katanya.
BACA JUGA:
Selain itu, mantan bos Bank Dunia dan IMF itu menyebut pula jika Papua menjadi satu dari sedikit provinsi di Indonesia yang menerima kucuran spesial Dana Otonomi Khusus.
“Dana Otonomi Khusus untuk membangun GOR dan sarana prasarana olahraga persiapan PON mencapai Rp1,10 Triliun (2019) dan Rp1,44 Triliun (2020),” tegasnya.
Secara terperinci, dia menjabarkan belanja Kementerian PUPR 2018-2020 untuk Pembangunan Istora Papua Bangkit Rp257,5 miliar, pembangunan venue aquatik Rp401 miliar, Pembangunan arena kriket dan lapangan voli Rp277 miliar.
Kemudian, pembangunan venue dayung, panahan, dan sepatu roda Rp116,5 miliar, penataan kawasan kampung harapan dan akuatik Rp134,7 miliar, serta penataan kawasan doyo area pendukung arena cricket, hoki outdoor dan indoor.
Dalam kesempatan tersebut Menkeu menghimbau agar masyarakat dapat menjaga aset negara dan daerah yang begitu megah nan indah ini. Dia mengingatkan pula pemda setempat untuk segera membentuk badan pengelolaan aset yang profesional dan mampu menjaga, mengelola, dan memanfaatkan aset ini untuk kepentingan masyarakat.
“Kita semua berharap ini dapat terus mendorong prestasi olahraga Papua secara berkelanjutan dan bahkan menimbulkan kegiatan ekonomi dan sosial yang positif. Torang Bisa, Torang Hebat!” tutup Menkeu Sri Mulyani.