Bagikan:

JAKARTA - Govinda unjuk eksistensi sebagai grup musik pop Tanah Air. Setelah viral dengan singlenya, Hal Hebat, mereka tengah menyiapkan karya baru berupa album.

Spesialnya, album ini direkam di salah satu studio musik legendaris dunia, Abbey Road. Apalagi kali ini mereka menjalani sesi recording di studio 2 yang menyimpan banyak sejarah.

"Ini kali kedua kami ke Abbey Road, dan rekamannya di studio 2 tempat lahirnya ratusan hits The Beatles," kata Ade Govinda dalam konferensi pers di Bajawa Coffee Sunter, Jakarta Utara Jumat, 26 April kemarin.

Sesi rekaman itu dijalani pada 2023, dengan konsep live session. Meski secara teknis lebih menantang, Govinda punya alasan tersendiri dalam memilih metode tersebut.

"Waktu 2019 kan udah rekaman multi-track, dan mimpi kami selanjutnya memang rekaman live. Jadi kami kemarin sempat rekaman, syuting video klip dan jalan-jalan juga di sana," sahut Ifan, vokalis Govinda.

Kuartet yang sempat bernama Domino ini menjelaskan jika mereka melakoni persiapan cukup panjang untuk sesi di Abbey Road. Apalagi mereka berkolaborasi dengan National Symphony Orchestra dan rekaman secara live.

Dari perjalanan mereka ke Inggris, akan ada satu album berisi 12 trek Govinda dengan komposisi lagu-lagu lama dan baru. Salah satu trek baru mereka berjudul Episode Bahagia, yang jadi single andalan.

"Akan ada 12 lagu, ada lagu-lagu baru dan beberapa lagu yang sudah membesarkan nama Govinda di album ini. Akan ada vinyl dan boxset juga nanti di awal Juni," ujar Ade.

Single ini menampilkan musik pop khas Govinda yang berlirik romantis dan mudah dinikmati. Keempat personel menunjukkan momen-momen mesra bersama orang-orang tercinta di video musiknya yang sudah rilis 26 April kemarin.

Tak hanya mengincar sukses secara komersil, sesi rekaman di Abbey Road ini juga memberi kepuasan tersendiri bagi Ifan dkk sebagai musisi.

"Kami kerja sama dengan engineer hebat, Chris Bolster yang pernah menangani karya Placebo hingga Coldplay. Jadi kami belajar banyak dan puas dengan rekamannya. Episode Bahagia bisa dibilang adalah lagu jualannya, tapi akan ada juga lagu-lagu yang lebih ngeband, lebih crunchy," pungkas Ade Govinda.