Luhut Optimis Ekonomi Indonesia Kuartal IV Tumbuh 5 Persen: Kita Saat Ini di Posisi PPKM Level 1, tapi Tidak Boleh Jumawa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenko Marves)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku optimis bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh 5 persen pada kuartal keempat tahun ini. Kata Luhut, hal ini sejalan dengan kasus COVID-19 yang terkendali di Tanah Air.

"Pemulihan ekonomi yang cepat di berbagai sektor akan tertangkap sepenuhnya pada triwulan IV 2021. Saya yakin ekonomi Indonesia akan mampu tumbuh di atas 5 persen pada triwulan IV 2021 nanti. Sehingga kita berharap pada tahun ini ekonomi kita kira-kira bisa tumbuh 4 koma sekian persen," tuturnya dalam diskusi virtual, Rabu, 24 November.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan kasus COVID-19 akibat varian Delta yang terjadi sejak pertengahan Juni tahun ini berdampak sangat besar pada perekonomian nasional. Namun bersyukur, kata Luhut, Indonesia berasal cara cepat menurunkan dan mengendalikan kasus pada tingkat yang rendah.

"Ini menyebabkan pemulihan perekonomian berjalan dengan cepat. Kita saat ini berada pada posisi PPKM level 1. Tetapi kita tidak boleh jumawa dengan lengah terhadap kondisi ini. Karena apa saja bisa terjadi kalau kita tidak disiplin," ucapnya.

Kata Luhut, terkendalikan kasus COVID-19 di Tanah Air dan pembukaan ekonomi yang dilakukan secara bertahap mampu menahan perlambatan ekonomi pada kuartal III 2021 meski melambat dibanding kuartal II 2021 yang sebesar 7,1 persen.

"Tetapi realisasi triwulan III sebesar 3,5 perseh lebih tinggi dari perkiraan awal kami sebelum dari PPKM diterapkan. Penurunan yang terjadi pada konsumsi RT, investasi, industri pengolahan juga lebih rendah dibandingkan PSBB lalu. Dengan kata lain, penanganan kita dalam delta varian ini atau dengan PPKM ini lebih bagus dari penanganan yang kita lakukan (dengan) PSBB," jelasnya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan saat ini indeks keyakinan konsumen Oktober 2021 berada pada posisi tertinggi di masa pandemi yakni mencapai 113,4 dengan kala nilai optimistis lebih dari 100 persen.

"Ini angka yang tadinya kami tidak juga juga begini bagus. Tapi kami juga bahagia ternyata bangsa ini mampu menyelesaikan masalah keterpurukan kita dalam mengatasi pandemi," jelasnya.

Luhut mengatakan bahwa keyakinan konsumen yang meningkat mendorong masyarakat kembali melakukan aktivitas ekonomi. Data mobilitas yang dipantau oleh Google dan NASA menunjukkan mobilitas masyarakat telah berada di atas kondisi prapandemi yang didorong oleh aktivitas retail dan rekreasi.

"Indeks belanja dari Bank Mandiri juga menunjukkan belanja masyarakat yang pulih ke tingkat sebelum pandemi sejak September yang lalu," tuturnya.