Lippo Karawaci Milik Konglomerat Mochtar Riady Targetkan <i>Marketing Sales</i> Rp4,2 Triliun di Akhir 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. Supermall Karawaci)

Bagikan:

JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan pendapatan tumbuh 30 persen di akhir 2021 dibandingkan tahun lalu. Keyakinan pengembang properti milik konglomerat Mochtar Riady ini ditopang oleh tiga lini bisnis pembangunan properti, kesehatan dan properti sewa.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, bisnis properti semakin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan penurunan kasus COVID-19. Menurutnya, sejumlah insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan di segmen milenial menjadi faktor pendorong lainnya.

"LPKR juga optimistis akan mencatatkan pendapatan pra penjualan sebesar Rp4,2 triliun sampai akhir 2021. Hal ini terutama ditopang oleh segmen rumah tapak," papar John dalam keterangan resmi, dikutip Jumat 19 November.

Lebih lanjut John menjelaskan, permintaan segmen rumah rumah tapak di Lippo Village termasuk tinggi. Selain itu, perseroan sedang mempersiapkan peluncuran produk unggulan Cendana Series terbaru pada akhir November ini.

“Kami memandang optimis bisnis properti pada tahun 2021. Kami juga memproyeksikan pertumbuhan LPKR pada tahun 2021 mencapai 30 persen dibandingkan tahun 2020,” tegas John.

Bisnis properti, kata John, sewa seperti mal juga meningkat signifikan karena mendapat keuntungan dari pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Untuk mendorong pendapatan, LPKR berencana untuk menurunkan diskon sewa mal dari 30 persen menjadi sewa penuh atau tidak ada diskon sewa pada bulan Desember 2021," imbuhnya.

Selain properti, lanjut John, bisnis rumah sakit pun terus menunjukkan sinyal positif dengan semakin seringnya kunjungan untuk perawatan medis non-COVID-19. Saat ini, pendapatan layanan non-COVID-19 di RS Siloam pulih ke tingkat 96 persen.