Pengembang Properti Milik Konglomerat Ciputra Raup Pendapatan Rp6,64 Triliun dan Laba Rp1,01 Triliun di Kuartal III 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. Ciputra Development)

Bagikan:

JAKARTA - Pengembang properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mcatatkan pertumbuhan kinerja di kuartal III 2021. Pendapatan dan laba perusahaan meningkat signifikan di sembilan bulan pertama tahun ini.

Dalam laporan keuangan Ciputra yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabi 17 November, laba bersih Ciputra meroket 337,06 persen yoy menjadi Rp1,01 triliun dari sebelumnya Rp232,18 miliar.

Kenaikan laba seiring pertumbuhan pendapatan sebesar 56,6 persen menjadi Rp6,64 triliun. Hingga akhir kuartal ketiga 2020, pendapatan CTRA tercatat sebesar Rp4,24 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung perusahaan turut naik 44,39 persen menjadi Rp3,35 triliun. Walau begitu, laba kotor CTRA tetap tumbuh 72,25 persen yoy menjadi Rp3,29 triliun.

Beban umum dan administrasi CTRA turun 2,18 persen menjadi Rp890,97 miliar. Perusahaan juga mencatatkan kenaikan penghasilan lain-lain sebesar Rp177,09 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp104,75 miliar.

Pos beban penjualan tercatat naik 19,97 persen menjadi Rp256,33 miliar. Beban lain-lain juga naik 8,08 persen menjadi Rp 74,23 miliar.

Meski demikian, laba usaha CTRA mampu melesat 173,09 persen menjadi Rp2,25 triliun. Beban keuangan Ciputra Development tercatat naik menjadi Rp966,20 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp589,73 miliar.

Di sisi lain, perusahaan mencatatkan laba entitas asosiasi sebesar Rp13,94 miliar dibandingkan September 2020 yang rugi Rp1,91 miliar.

Untuk fundamental, hingga September 2021 total aset CTRA mencapai Rp40,05 triliun atau naik 2,03 persen dari posisi Desember 2020 sebesar Rp39,25 triliun. Total liabilitas Ciputra turun 1,46 persen dari posisi Desember 2020 menjadi Rp21,47 triliun dan ekuitas naik 6,41 persen menjadi Rp 18,57 triliun.

Adapun kas dan setara kas CTRA hingga September 2021 juga naik menjadi Rp6,53 triliun dari posisi Desember 2020 sebesar Rp5,27 triliun.