Bos OJK Wimboh Santoso: Indonesia Akan Menjadi Negara Ekonomi Digital Nomor 1 di Asia
Ketua OJK Wimboh Santoso. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mendapat manfaat dari perkembangan digital yang begitu pesat saat ini. Bahkan, Wimboh menyebut jika RI bakal menjadi salah satu pemain penting di kawasan pada masa mendatang.

“Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan ekonomi digital nomor 1 di Asia pada 2025,” ujarnya saat memberikan sambutan di perhelatan Bulan Fintech Nasional, Kamis, 11 November.

Dalam catatan dia, kontribusi transaksi digital pada empat tahun mendatang diperkirakan mencapai 124 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.736 triliun.

“Pada saat ini Indonesia berada di peringkat 4 dunia, setelah China, Jepang dan AS dalam hal jumlah penduduk yang melakukan transaksi jual beli online melalui platform e-commerce,” tuturnya.

Wimboh menambahkan, besarnya potensi ekonomi tersebut mendorong hadirnya pelaku ekonomi rintisan (startup), mencakup kesehatan, pertanian, pendidikan, keuangan, dan sebagainya.

“Perkembangan inovasi teknologi di sektor keuangan akan terus didukung oleh para penyusun kebijakan untuk terus menghasilkan regulasi yang akomodatif dan antisipatif terhadap kebutuhan masyarakat, serta keberpihakan kepada kepentingan konsumen dan perlindungan hukum,” tegasnya.

Adapun, peran OJK dalam sektor jasa keuangan sendiri diungkapkan Wimboh cukup penting dan strategis. Untuk itu, pihaknya mendorong kolaborasi lintas industri untuk meningkatkan inovasi layanan dan produk keuangan.

“Kolaborasi ini kami percaya akan menghasilkan output yang ramah konsumen dengan harga yang sangat murah, serta membuka lebih luas akses keuangan di masyarakat,” tutup dia.