JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk membukukan kenaikan kinerja penjualan di kuartal ketiga tahun ini. Produsen camilan berhasil mencatatkan peningkatan penjualan sebanyak 13,12 persen secara tahunan atau yoy.
Melansir laporan keuangan Mayora per September 2021, dikutip Selasa 9 November, penjualan Mayora Indah tercatat sebesar Rp19,88 triliun. Jumlah ini meningkat dari Rp17,58 triliun yang dicetak di periode yang sama tahun lalu.
Penjualan bersih produsen Beng Beng, Astor, Choki Choki, hingga Torabika ini pada kuartal ketiga tahun ini, masih ditopang oleh pasar lokal yang mencapai Rp11,76 triliun. Angka ini tumbuh 12,45 persen yoy dari sebelumnya Rp10,46 triliun hingga kuartal III 2020.
Kemudian disusul oleh penjualan dari pasar ekspor yang juga mengalami pertumbuhan 14,04 yoy, dari sebelumnya Rp7,13 triliun di kuartal III 2020, naik menjadi Rp 8,13 triliun pada akhir September 2021. Mayora juga terpantau membukukan retur senilai Rp13,09 miliar di kuartal ketiga tahun ini.
BACA JUGA:
Tumbuhnya penjualan, mendorong peningkatan beban pokok penjualan Mayora sebesar 20,43 persen yoy menjadi Rp14,80 triliun per akhir September lalu. Di samping itu, hingga akhir September 2021, MYOR tercatat membukukan beban penjualan dan beban umum dan administrasi masing-masing senilai Rp3,07 triliun dan Rp573,50 miliar.
Adapun, secara keseluruhan beban usaha Mayora terpantau meningkat hingga 7,97 persen yoy menjadi Rp3,64 triliun di periode Januari-September 2021. Per September 2021, laba usaha MYOR tercatat sebesar Rp1,44 triliun, turun 24,72 persen yoy dari sebelumnya yang mencapai Rp1,91 triliun per September 2020.
Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun ikut menurun, dari semula Rp1,55 triliun menjadi Rp977,93 miliar.