JAKARTA - Pablo Escobar berojol di Rionegro, Kolombia, 1 Desember 1949. Pablo Escobar lahir dengan nama Pablo Emilio Escobar Gaviria. Mengepalai kartel Medellin, Pablo Escobar jadi pengedar narkoba paling besar di dunia.
Memulai bisnis pada tahun 70-an, kebesaran Pablo langgeng hingga akhir 90-an, dengan puncak kebesarannya diraih pada 1980-an. Dikutip Britannica, Pablo lahir dari ayah petani dan ibu guru sekolah.
Pablo Escobar meninggal 2 Desember 1993 di Medellin. Pablo Escobar tewas ditembak mati oleh Polisi Nasional Kolombia di kampung halamannya, 24 jam setelah ia menginjakkan usia yang ke-44.
Kehidupan kriminal Pablo dimulai sejak remaja. Di masa itu Pablo menjual ijazah palsu, menyelundupkan peralatan stereo dan mencuri batu nisan untuk dijual kembali. Pablo juga mencuri mobil, di mana itu jadi kali pertama dirinya ditangkap pada 1974.
Kala itu Pablo sudah memulai rintisan usaha narkobanya. Bisnis itu ia rintis dengan membantu mendirikan kartel Medellin. Mitra terkenal Pablo dalam kartel itu adalah Ochoa Bersaudara, yang terdiri dari Juan David, Jorge Luis, dan Fabio.
Di kartel Medellin, Pablo menjabat sebagai kepala organisasi. Ia mengurusi banyak hal, mulai dari produksi, transportasi, hingga penjualan kokain. Pada 1980-an, kartel Medellin mendominasi perdagangan kokain.
Uang, politik, dan kriminalitas Pablo
Pablo Escobar sempat menjadi orang terkaya nomor tujuh di dunia daftar Forbes selama tujuh tahun berturut-turut (1987-1993). Pada tahun 1988, kekayaan Pablo mencapai 3 miliar dollar AS. Kekayaan itu terus bertambah dari tahun ke tahun.
Pablo memegang kekuasaan dengan kekayaan yang luar biasa. Menurut sejumlah laporan, kekayaan Pablo mencapai 25 miliar dolar AS. Ia juga memiliki perkebunan seluas 2.800 hektare bernama Hacienda Napoles di Kolombia.
Ia membangun lahan itu, mengisinya dengan lapangan sepak bola, patung dinosaurus, hingga danau buatan dan kebun binatang yang menampung jerapah, kuda nil, dan unta. Di sisi lain, Pablo dikenal pahlawan.
Ia mendanai banyak proyek untuk membantu orang-orang miskin, membuatnya disandingkan dengan legenda dongeng, Robin Hood. Persepsi itu membantu Pablo memenangi pemilihan kursi pengganti di Kongres Kolombia pada 1982.
Citra filantropi Pablo diimbangi kekejaman yang terkenal. Selain narkoba, Pablo kerap terlibat kasus suap hingga pembunuhan. Pablo membunuh banyak orang dari kartel saingannya, Cali. Pablo juga membunuh banyak pejabat pemerintahan, polisi, dan sipil.
Pablo Escobar pernah menjadi Anggota Dewan di parlemen Kolombia. Langkah itu dijalani demi mimpinya menduduki kursi Presiden Kolombia. Dua tahun di parlemen, bisnis gelap Pablo dibocorkan politikus yang juga Menteri Kehakiman Kolombia Rodrigo Lara. Hal itu jadi alasan Pablo memerintahkan anak buahnya menembak mati Lara.
Kecemerlangan bisnis narkoba Pablo Escobar
Kecemerlangan bisnis narkoba Pablo Escobar adalah rahasia umum. Dan soal bagaimana Pablo mendistribusikan produk bisnisnya, terutama kokain, adalah keistimewaan. Bersama Kartel Medellin, Pablo adalah raja mati.
Di langit, Pablo penjelajah paling berpengalaman. Di lautan, ia penguasa. Sepanjang karier, Pablo telah mengirim berton-ton kokain dari Kolombia ke Amerika Serikat (AS) dan menghasilkan 9-30 miliar dolar AS.
Sebagaimana dipaparkan dalam artikel BERNAS berjudul Jelajahi Langit Gerilya di Lautan, Pablo dan kartelnya disebut bertanggung jawab atas 80 persen peredaran kokain di AS selama 1970 hingga awal 1980-an.
Pablo, di balik kejahatan, menyimpan keagungan, menjadikannya besar, bahkan di banyak karya populer, mulai dari sastra, film, hingga televisi. Bukan tanpa alasan, toh, sosok Pablo diperankan oleh aktor-aktor sekelas Benicio del Toro, Andres Parra, Cliff Curtis atau Wagner Moura yang bermain untuk serial populer Netflix, Narcos.
Pengiriman kokain pertama Pablo ke AS tahun 1970 dilakukan menggunakan pesawat kecil, Piper PA-18 Super Cub. Ia menggunakan pesawat ini di sepanjang tahun-tahun awal kariernya. Didesain dan diproduksi oleh Piper Aircraft, Piper PA-18 Super Cub adalah pesawat dengan utilitas ringan.
Pesawat ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat dengan jarak hingga 300 kaki. Begitu singkat, menjadikan PA-18 Super Cub sangat ideal untuk penerbangan bermedan berat. PA-18 Super Cub sering dilihat terbang di area semak atau hutan belantara, seperti sabana di Afrika atau hutan-hutan Amerika Selatan.
Di masa-masa selanjutnya, Pablo menggunakan pesawat Cessna. Diproduksi oleh Cessna Aircraft Company, ini merupakan pesawat dengan utilitas sipil, yang artinya lebih besar jika dibandingkan PA-18 Super Cub. Cessna ditenagai mesin 180 hingga 210 tenaga kuda, serta kapasitas bahan bakar tambahan.
Cessna kemudian jadi unsur penting dalam operasi narkoba Pablo, selain Carlos Lehder Rivas dan George "El Americano" Jung, dua koleganya. Pablo bertemu keduanya di pertengahan 1970-an. Di masa itu Pablo mulai menerbangkan sendiri Cessna berkokain ke AS. Sementara, Lehder dan George 'mengamankan jalur'. Lehder dikenal memiliki koneksi kuat dengan kartel Medellin yang kala itu baru lahir. Dan George, punya jaringan di AS.
Sebuah dunia lain yang di jelajahi Pablo adalah lautan. Dalam informasi yang sangat minim, Pablo konon menggunakan dua kapal selam yang dikendalikan dari jarak jauh. Kapal selam itu katanya didapat Pablo dari Angkatan Laut Rusia. Masing-masing kapal selam mampu mengangkut satu ton kokain.
Pablo menggunakan kapal-kapal selam itu menjelang akhir hidupnya, di mana seiring waktu berevolusi, meningkatkan kemampuan pasoknya menjadi lebih besar. Dalam versi paling baru, kapal selam kokain Pablo konon dapat mengangkut kokain hingga tujuh kilogram. Kapal-kapal selam ini konon tak sepenuhnya terendam.
Kapal selam itu bergerak di bawah permukaan air, dengan kokpit dan pipa knalpot menyembul di antara gelombang laut. Hal ini memungkinkan kapal selam kokain milik Pablo meluncur dengan jejak yang hampir tak terlihat. Dikisahkan, kapal selam kokain Pablo dibuat dari kayu dan fiberglass. Material ini diyakini jadi salah satu faktor yang membuat kapal selam kokain Pablo sulit dilacak radar.
Kembali ke operasi udara Pablo. Salah satu hal paling menarik adalah laboratorium canggih di sebuah peternakan di perbatasan Venezuela. Saudara laki-laki Pablo, Roberto Escobar, dalam buku The Accountant's Story menceritakan laboratorium tersebut memekerjakan sekitar 200 orang. Mereka tinggal dan bekerja di rumah yang dibangun di atas roda kecil.
Ketika ada pesawat yang akan mendarat, nantinya rumah itu digeser untuk memberi jalan masuk bagi pesawat ke sebuah landasan di bawah laboratorium. Setelah pesawat lepas landas, laboratorium itu akan kembali ke posisi semula.
Laboratorium itu dan lainnya konon menghasilkan lima ribu kilogram kokain setiap pekan. Pablo sendiri menghabiskan dua ribu dolar AS untuk memproses setiap kilo kokas. Melewati proses, Pablo akan menjual kokain itu kepada Lehder dan George dengan harga 22 ribu dolar AS.
Kemudian, Lehder dan George akan menjual kokain itu kepada para pengedar kelas menengah dengan harga 60 ribu dolar AS. Dengan hitungan itu, di setiap beban 400 kilo, Pablo akan memeroleh keuntungan 8 juta dolar AS. Sementara, Lehder dan George mendapat 5 juta dolar AS.
Di masa-masa itu --selepas masa mandiri Pablo, Lehder, dan George menerbangkan sendiri kokain ke AS-- mereka membayar pilot sewaan dengan harga 400 ribu dolar AS untuk setiap kali operasi.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH DUNIA atau baca tulisan menarik lain dari Yudhistira Mahabharata.