Bagikan:

JAKARTA - PLN Nusantara Power (PLN NP) menambah portofolio bisnis melalui pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan berbasis energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Shareholders Agreement (SHA) antara PT PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan PT Surya Subang Smartpolitan (SSS) yang berlangsung di Kantor Pusat PT PLN (Persero).

Kesepakatan ditandatangani Direktur Utama PLN NR Harjono dan Direktur PT Surya Subang Smartpolitan Didi Wihardi dengan disaksikan oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN (Persero) Hartanto Wibowo, Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah, dan Wakil Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya Wilson Effendy.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah mengatakan, pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan, dengan dukungan PLTS kapasitas 18 MWp, dirancang untuk menciptakan Kawasan Subang Smartpolitan di Jawa Barat dengan fasilitas ketersediaan energi bersih dan berkelanjutan.

"Proyek ini merupakan kombinasi pengembangan kawasan industri terpadu dan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT). Proyek ini dikembangkan oleh PLN NP melalui anak usahanya PLN Nusantara Renewables (PLN NR)," ujar Ruly, Jumat 20 Desember.

Dia menjelaskan, proyek ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Suryacipta Swadaya pada 5 April 2023.

Keberadaan proyek Additional Demand Kawasan Industri Smartpolitan ini semakin menguatkan optimisme Harjono, Direktur Utama PLN Nusantara Renewables, akan percepatan transisi energi Indonesia.

“Saya berharap inisiatif seperti ini akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi antara PLN Group dan para pemangku kepentingan untuk mempercepat transisi energi di negeri kita tercinta,” tandas Harjono.

Direktur Utama PLN Nusantara Renewables Harjono (paling kiri) bersama Didi Wihardi selaku Direktur PT Surya Subang Smartpolitan menandatangani Perjanjian Pemegang Saham terkait pengembangan PLTS.