Bagikan:

TANGERANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengaku sedang mengkaji alternatif moda transportasi sebagai pengganti jembatan penyeberangan multiguna Dukuh Atas untuk menghubungkan LRT Jabodebek dengan KA Bandara BNI City.

Sekadar informasi, jembatan penyeberangan multiguna Dukuh Atas memang menjadi satu-satunya penghubung antara Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun KA Bandara BNI City maupun Stasiun KRL Sudirman dengan melintasi kali Banjir Kanal Barat.

Jembatan yang dibangun sejak 2021 silam ini memiliki luas 2.350 meter persegi dengan panjang dari LRT Jabodebek menuju Stasiun KRL Sudirman mencapai 265 meter.

Waktu tempuh untuk menyeberangi jembatan ini kurang lebih sekitar 7 menit.

“Kita lagi kaji moda apa yang paling efektif untuk menyambungkan itu,” tuturnya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 20 Desember.

Dudy menjelaskan, kajian ini berangkat dari keluhan masyarakat yang merasa bahwa jembatan penyeberangan multiguna Dukuh Atas yang menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas dengan KA Bandara BNI City maupun Stasiun KRL Sudirman telalu panjang dan jauh.

“Iya, itu kan ada jembatan yang agak panjang ya, tapi kan beberapa ada masyarakat yang mungkin merasa agak terlalu jauh gitu ya. Nah, itu yang kita coba dengarkan apa yang menjadi aspirasinya,” jelasnya.

Saat ditanya apakah kemungkinan akan menggunakan perahu dengan memanfaatkan aliran kali Banjir Kanal Barat yang ada di sekitar stasiun, Dudy mengatakan, semua opsi moda transportasi akan dibahas untuk menentukan mana yang paling efektif.

“Nanti kita lihat semua kemungkinannya. Ya semua opsi, jalan, kemudian apa, termasuk side-nya, kita lihat semuanya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sempat membocorkan ada rencana besar pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengintegrasikan KA Bandara BNI City dengan LRT Dukuh Atas.

Erick bilang optimalisasi aksebilitas ini perlu dilakukan untuk menghindari kepadat lalu lintas di jalan tol menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Karena dari Pak Menhub, saya nggak mau umumkan, biar beliau yang umumkan. Beliau juga ada inovasi yang luar biasa, Pak Dudi. Tadi musinya ikut ngecek (ke Bandara), cuma ada RDP sama DPR, jadi telat,” tuturnya ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 4 Desember.

“Ada inovasi juga, beliau ingin menyambungkan dari LRT Jabodebek ke kereta airport. Nah, itu pakai apa? Saya enggak boleh ngomong. Beliau yang ngomong, ya,” sambungnya.

caption: Menhub Dudy Purwagandhi bersama Direktur Utama InJourney Maya Watono dan Direktur Utama InJourrney Airport Faik Fahmi meninjau Bandara Seokarno-Hatta, Tangerang, Banten/Mery Handayani